Soal Pose Dua Jari, Relawan Ganjar-Mahfud Minta Bawaslu Periksa Jokowi

Soal Pose Dua Jari, Relawan Ganjar-Mahfud Minta Bawaslu Periksa Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Relawan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud Md melaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI buntut aksi pose dua jari di mobil kepresidenan. Seiring laporan ini, Bawaslu pun diminta tak ragu memeriksa Jokowi.

“Harusnya Bawaslu sebagai pengawas kan tanpa dilaporkan sebetulnya memang harus bereaksi. Jangan sampai berita ini dibiarkan mengembang. Kalau memang benar, kan tinggal dipanggil saja yang terkait, Joko Widodo harus dipanggil,” kata Ketua Jaringan Aktivis Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Ganjar-Mahfud (Jarnas Gamki Gama), Rapen Sinaga di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).

Rapen tak membantah aksi pose dua jari yang viral di media sosial (medsos) ini dilakukan oleh istri Presiden Jokowi, Iriana Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke Salatiga belum lama ini. Namun, pihak Rapen terdapat dugaan pelanggaran pemilu terkait aksi pose tersebut.

“Ini kan mobil RI 1, platnya Indonesia. Ini merupakan fasiltas negara, ini yang enggak boleh,” ujar Rapen menegaskan.

Dia menilai kejadian itu menimbulkan kegaduhan untuk rakyat Indonesia. Mengingat, Jokowi selaku Kepala Negara diwajibkan untuk menjaga netralitas.

“Saya rasa ini menjadi tugas dan tanggung jawab Bawaslu untuk menghentikan kegaduhan ini dan kami rasa kami juga mengimbau kepada Jokowi supaya jangan terlalu reaktif, jangan terlalu banyak bereaksi terhadap yang berkaitan dengan pemilu,” kata Rapen memaparkan.

Sementara, Sekretaris Tim Pengarah Jarnas Gamki Gama, Sandi Situngkir mengingatkan Presiden Jokowi untuk berhenti melakukan intervensi demi memenangkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia mengajak Jokowi untuk lebih mencintai negara Indonesia ketimbang Gibran.

Selain ke Bawaslu, Jarnas Gamki Gama juga berencana melaporkan tindakan Jokowi yang dinilai telah bertindak terlalu jauh dalam kontestasi Pemilu 2024 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Sebab, DPR merupakan perwakilan rakyat selaku pemegang kedulatan tertinggi di Indonesia.

"DPR, Bawaslu, ayolah, hentikan tindakan Jokowi sebagai presiden melakukan intervensi yang sangat jauh dalam pemilu tahun ini," ujar Sandi menambahkan.

Diketahui, Presiden Jokowi sendiri sudah merespons adanya gerakan dua jari yang terlihat dari mobil iring-iringan yang membawanya melintas di Kota Salatiga, Jateng.

"Ya, kan menyenangkan, menyenangkan," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan simbolis Pesawat C-130J-30 Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Pose salam dua jari tersebut menuai sorotan  tajam karena terlihat dari mobil yang dinaiki Jokowi dan Iriana dengan plat merah bertuliskan "Indonesia 1".

Dalam video yang beredar di platform media sosial X, masyarakat Kota Salatiga yang sebagian besar diduga merupakan simpatisan PDI Perjuangan terlihat mengacungkan tiga jari sambil bersorak "Ganjar-Mahfud".

Hal itu dilakukan warga untuk memberi dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu.

Merespons reaksi masyarakat tersebut, seseorang dari mobil iring-ringan presiden dengan kemeja putih lengan panjang yang digulung, tampak memberikan salam pose dua jari.

Pose dua jari itu seolah-olah memberi dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Jokowi dan Iriana.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI  menetapkan capres-cawapres peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Selain itu, KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Selanjutnya, pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita