Buntut memberi sumbangan fantastis ini, Eka Anugrah mengaku mendapat teror hingga merasa cemas.
Lantas, siapa sebenarnya Eka Anugrah? Apa profesi dan dari mana sumber kekayaannya hingga bisa membeli ratusan mobil? Berikut ini ulasannya:
Sosok Eka Anugrah
Eka Anugrah diketahui tinggal di Sumedang, Jawa Barat.
Dia dikenal sebagai salah satu orang daerah terkaya di kawasan itu.
Eka Anugrah adalah wanita yang berprofesi sebagai seorang bidan yang praktik di Sumedang, Jawa Barat.
Sebagai penunjang kariernya, dia terlibat aktif dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bidang Kesehatan.
Selain sebagai bidan, Eka adalah seorang pengusaha.
Dia diketahui adalah owner dari Apotek Eka Medika Sumedang.
Sementara terkait sumbangan 100 mobil itu, Eka mengaku dana yang didapat berasal dari semua aset milik keluarganya.
"Saya niat khidmat kepada guru dan saya menyerahkan semua aset yang berhubungan dengan ibu saya, anak saya, adik saya itu disumbangkan 100 mobil untuk tim pemenangan Anies kepada Laskar Santri AMIN di seluruh Jawa Barat," papar Eka, dari akun Instagram @mudjonosolemanaffandi_0523.
Diketahui, Eka Anugrah merupakan mantan pejabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang.
Namun ibu dari satu anak ini juga pernah jadi pengurus HIPMI Jawa Barat periode 2020 sampai dengan 2023.
Diketahui, sosok Eka Anugrah kini tengah viral usai menyumbangkan sebanyak 100 mobil untuk tim AMIN (Anies-Muhaimin) di Pilpres 2024.
Bagaimana tidak, Eka Anugrah menyumbangkan 100 mobil operasional tersebut tersebut atas dasar sukarela.
Menanggapi hal itu, Eka Anugrah menjelaskan bahwa videonya beredar yang memberikan 100 mobil operasional itu terjadi ternyata sudah lama.
Dalam video yang beredar, Eka Anugrah mengatakan bahwa dirinya merupakan perwakilan santriwati seluruh Jawa Barat dan sangat mendukung Anies Baswedan.
Adapun alasannya, karena Anies merupakan sosok intelektual, cerdas, namun tetap menjungjung tinggi nilai agama.
"Kami sangat ingin beliau jadi presiden, visi dan misinya relevan," katanya dalam video itu.
"Kenapa menyumbangkan? Kami ingin beliau menang," sambungnya.
Kini sebanyak 100 mobil itu, telah didistribusikan untuk operasional di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kepada TribunJabar.id, Rabu (27/12/2023), Eka Anugrah yang berprofesi sebagai bidan itu mengatakan bahwa sumbangan itu telah lama terjadi.
"Sudah lama, itu waktu konsolidasi nasional, cuman, ya sudah enggak mau komentar lagi," jelas Eka.
"Itu acaranya sudah lama, waktu ada acara laskar santri di Majalengka," sambungnya.
Sementara saat ditanya soal biaya yang digelontorkan, pemilik Apotek Eka Medika ini mengatakan dia berhak untuk tidak menjawab pertanyaan itu.
Ia pun mengatakan bahwa tidak ada niat untuk viral.
"Saya berhak enggak jawab, saya niatnya bukan viral-viral gini, itu di luar kuasa," jelasnya.
"Saya ada guru spiritual. Beliau bilang, saya tidak perlu lagi komentar. Saya khawatir saya jadi salah niat," kata Eka.
Ngaku Diteror
Eka Anugrah, perempuan pengusaha asal Sumedang mengaku mendapat "kecemasan" dengan datangnya telepon-telepon dari nomor tak dikenal dan kedatangan tamu "baru".
Hal itu dia rasakan setelah sumbangan 100 mobil yang dia berikan kepada relawan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
"Teror, ya banyak nomor baru, kedatangan tamu yang belum pernah ketemu," kata Wakil Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat itu kepada TribunJabar.id, Rabu (27/12/2023).
"Respons wajar, akhirnya ada positif dan negatif, yang enggak suka pasti banyak," sambungnya.
"Akhirnya terganggu juga, secara waktu, juga dibumbui dengan pelanggaran ini dan itu," tambahnya.
Perempuan yang berstatus janda ini mengatakan kecemasan datang menghampirinya.
Namun, dia menenangkan hati dengan kembali mengingat bahwa semua yang dimilikinya saat ini adalah milik Allah SWT, termasuk tubuh dan nyawanya.
"Kalau cemas ada, semuanya milik Allah SWT. Kalau Allah berkehendak mengambilnya, dikembalikan. Kalau masih berkehendak menitipkan kepada saya, pasti Allah jaga,"
"Kumaha Allah pokona mah (pokoknya gimana Allah)," katanya.
Asal Dana
Sementara terpisah, Eka Anugrah mengaku dana yang didapat berasal dari semua aset milik keluarganya.
"Saya niat khidmat kepada guru dan saya menyerahkan semua aset yang berhubungan dengan ibu saya, anak saya, adik saya itu disumbangkan 100 mobil untuk tim pemenangan Anies kepada Laskar Santri AMIN di seluruh Jawa Barat," papar Eka, dari akun Instagram @mudjonosolemanaffandi_0523.
Diketahui, Eka Anugrah merupakan mantan pejabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang.
Namun ibu dari satu anak ini juga pernah jadi pengurus HIPMI Jawa Barat periode 2020 sampai dengan 2023.
Tak hanya itu, wanita kelahiran Sumedang, Jawa Barat pada 22 Oktober 1985 juga memiliki latar belakang sebagai bidan dan pengusaha.
Ia rupanya merupakan owner dari apotek Eka Medika Sumedang.
Bahkan ia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bidang Kesehatan.
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari Tribun Medan pada Minggu (10/12/2023) lalu, Eka Anugrah bersama Laskar Santri AMIN sempat menyerahkan 100 mobil operasional kepada tim pemenangan Anies Baswedan di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka.
Eka Anugrah juga bahkan rela mencetak alat peraga kampanye (APK) untuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Ia mencetak APK itu berkat kerjasama dengan adiknya yang merupakan pengusaha percetakan.
Namun, saat acara Desak Anies di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Desember 2023, Eka Nugraha sempat curhat.
Ia mengaku mendapatkan teror, dan bahkan dilaporkan ke Bawaslu.
Sumber: wow