Debat tersebut berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Minggu, 21 Januari 2024, pukul 19.00 WIB.
Ada enam tema utama yang dibahas, termasuk Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumberdaya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.
Momen kontroversial muncul ketika Gibran terlihat melakukan gerakan mencari sesuatu dengan membungkuk dan tangan diletakkan di pelipisnya, sambil memalingkan kepala ke kanan dan kiri.
Saat memberikan pertanyaan kepada Mahfud MD, Gibran menjadi sorotan setelah menggunakan singkatan yang tidak dikenal oleh lawannya, “Bagaimana cara mengatasi greenflation?” tanya Gibran.
Moderator berusaha menegurnya untuk menjelaskan singkatannya, tetapi Gibran menanggapinya dengan mengatakan bahwa ia tidak merasa perlu menjelaskan karena Mahfud MD adalah seorang professor.
"Ini tadi tidak saya jelaskan karena beliau kan seorang professor," tukas Gibran, ketika mendapatkan terguran tersebut, dilansir MalangNetwork.com dari kanal YouTube KPU RI.
Netizen langsung melayangkan merespons atas sikap Gibran yang dinilai terlalu tengil itu dengan membanjiri tweet di media sosial X untuk menghujat cawapres nomer urut 2 tersebut.
Banyak yang menilai sikap Gibran terlihat songong, terutama setelah mendengar jawaban Mahfud MD yang tampak tidak memuaskannya.
Sebuah tweet dari @faizalassegaf menyebut Gibran sebagai anak haram konstitusi yang sangat songong, mendukung sikap Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar yang juga makin tegas melawan Gibran.
"Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar alias Gus Imin terlihat makin tegas melabrak anak haram konstitusi yang sangat songong," tulisnya.
Tak hanya itu, @faizalassegaf juga menyebut Gibran sebagai copy paste Jokowi, yang menurutnya terkenal dengan tipu-tipu.
"Si Bocil hanya jago ngeles dan asbun, tak beda dengan Jokowi yang terkenal tipu-tipu. Gibran adalah copy paste politik pinokio jilit dua," tambahnya.
✍️
— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) January 21, 2024
Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar alias Gus Imin terlihat makin tegas melabrak anak haram konstitusi yang sangat songong. Si Bocil hanya jago ngeles dan asbun, tak beda dengan Jokowi yang terkenal tipu-tipu. Gibran adalah copy paste politik pinokio jilit dua.#DebatCawapres… pic.twitter.com/YHupThxrH9
Sementara, @UmarSyadatHsb__ mengecam sikap Gibran yang dianggap tidak memiliki etika di depan umum.
“Kalian tahu ucapan ndasmu etik oleh Bowo malam ini langsung dipraktikkan oleh Gibran di forum yg ditonton jutaan orang Indonesia. Songong mentang2 anak presiden. Sekelas Prof Mahfud dia olok2 di depan publik yg menontonnya. Asli gak punya etika,” tulisnya.
Tak ketinggalan, Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, juga ikut menyayangkan sikap Gibran.
"Menyayangkan sikap mas @gibran_tweet malam ini. Sedikit jahil berbeda dengan sikap melecehkan orang lain. Dan itu yang tadi ditunjukkan mas Gibran berulang-ulang kepada kedua kandidat lain," kata @alissawahid.
“Minta maafnya tidak tulus, mas,” tambahnya.
Sejumlah netizen juga menyoroti bahwa sebagai seorang calin pemimpin, Gibran seharusnya memiliki akhlak mulia, beradab, dan beretika, terutama di depan orang yang lebih tua dan di hadapan umum, sebagaimana ditegaskan cuitan dari @cerdikpisan.
“Pemimpin itu berakhlak mulia, beradab, dan beretika kepada yang lebih tua dan dewasa, apalagi di depan umum???” jelasnya.
Kontroversi sikap Gibran dalam debat cawapres keempat ini menjadi topik panas di X, dengan banyak netizen mengklaim kehilangan rasa hormat terhadapnya.
Mereka menilai perilaku Gibran tidak sesuai dengan etika yang seharusnya dimiliki oleh seorang calon wakil presiden.***
Sumber: jatimnetwork