Saipul Jamil Dimaki-maki dan Diancam Ditembak Saat Penangkapan, Ini Penjelasan Polisi

Saipul Jamil Dimaki-maki dan Diancam Ditembak Saat Penangkapan, Ini Penjelasan Polisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Pedangdut Saipul Jamil ketakutan saat mobil yang ditumpanginya dihentikan polisi yang hendak menangkap target operasi kasus narkoba, di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Target tersebut belakangan diketahui adalah asisten Saipul Jamil. Namanya, Steven Arthur Ristiady.

Eks suami Dewi Perssiik tersebut ketakutan karena ada orang yang berkata kasar kepadanya saat proses penangkapan. Ia juga diancam bakal ditembak.

Pria yang memaki dan mengancamnya diketahui memakai hoodie warna merah maroon.


Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, membantah bahwa pria itu merupakan anggotanya.


"Itu bukan anggota kami," ujar Syahduddi saat konferensi pers di Mapolsek Tambora, Sabtu (6/1/2024). Dikutip dari Kompas.com.

Syahuddi mengatakan demikian setelah melihat rekaman video dan kroscek dengan tiga penyidik di TKP. 

Ia menegaskan anggotanya tidak melakukan kekerasan apapun terhadap Saipul Jamil.

"Ini akan diklarifikasi sendiri oleh SJ bahwa memang petugas di lapangan tidak melakukan pemukulan atau berkata kasar," ujar dia.


Syahduddi mengatakan di TKP sudah banyak orang. Mereka adalah masyarakat yang melintas dan perhatian mereka tersita.

"Ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat," ujar dia.

Ia sekali lagi menegaskan yang memaki dan mengancam tembak, bukan anggotanya.

"Setelah dikroscek dan disamakan dengan anggota, bukan anggota kami yang melakukan pengejaran," tandasnya.

Saipul Jamil sendiri menyampaikan klarifikasi bahwa dirinya tak diseret polisi saat penangkapan.

Ia sendiri merasa takut dan panik karena merasa tak bersalah.

Di satu sisi polisi hendak mengamankannya karena satu mobil dengan target operasi polisi  kasus narkoba, yang ternyata asistennya.

Ia merasa tenang setelah tahu dibawa ke kantor polisi.

"Yang saya takuti itu, ternyata begitu sampai sini ada tulisan polsek Tambora saya baru tenang benar ini polisi," tandasnya.

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita