"Mantan tetangga saya, akhil aziz, Dr. Abdul Muhaimin Iskandar, yang, insyaallah, akan berhasil dengan mudah menjadi wakil presiden RI. Ini mantan tetangga saya, dulunya kayanya duluan saya: saya mobilnya sudah Kijang, bagus, beliau masih bodolan mobilnya, itu tahun 1996," ujarnya saat menyampaikan mauizah hasanah Haul KH Bisri Syansuri di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 13 Januari 2024.
Dia pun menegaskan bahwa dukungan kepada pasangan berjuluk Amin itu penuh. "Saya dukung [Amin] 100 persen. Tapi saya ini apa wong ketua NU, bukan; ketua partai, ya, bukan," katanya.
Dia mengibaratkan dukungannya kepada Amin dengan kisah seokor semut pada zaman Nabi Ibrahim. Saat Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud, semut ikut membantu memadamkan api walau aksinya dicibir oleh hewan yang jauh lebih besar darinya.
"Binatang-binatang besar seperti macan, gajah, berupaya meniup api, memadamkan api, termasuk semut. Oleh gajah, oleh macan, diketawain. Semut, kamu itu enggak efektif, apa gunane kamu, tiupanmu enggak ada gunanya, enggak ada pengaruhnya apa-apa. Jawabe semut, saya tahu saya sadar tiupan saya enggak ada apa-apa dibanding tiupanmu yang besar-besar. Tapi ini merupakan simbol, tanda, bahwa saya berada di pihak Ibrahim, bukan di pihak Namrud," kata dia.
"Walaupun [posisi saya] enggak ono gunane wes, seperti semutlah, enggak ada gunanya; hanya ketahuilah bahwa saya ada di pihak [capres-cawapres nomor] 01," kata Said.
Sumber: viva