Keduanya duduk bersama para kyai sepuh. Hadir pula mantan Ketum PBNU periode 2010-2021, Said Aqil Siroj.
Di hadapan ribuan santri yang hadir, Said Aqil kembali mendoakan paslon AMIN.
“Saya dukung (AMIN) 100 persen. Tapi saya ini apa wong Ketua NU bukan, ketua partai ya bukan," kata Said Aqil.
Meskipun Said Aqil mengatakan posisinya kini tidak berpengaruh besar, ia mengibaratkan dukungannya layaknya seekor semut di kisah Nabi Ibrahim saat dibakar Raja Namrud.
“Ketika Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud. Binatang-binatang besar seperti macan, gajah berupaya meniup api, memadamkan api. Termasuk semut. Oleh gajah oleh macan diketawain. Semut-semut, kamu itu nggak efektif, apa gunane kamu, tiupanmu nggak ada gunanya, nggak ada pengaruhnya apa-apa," kata Said.
"Jawab semut, saya tahu saya sadar tiupan saya nggak ada apa-apa dibanding tiupanmu yang besar-besar. Tapi ini merupakan simbol, tanda bahwa saya berada di pihak Ibrahim, bukan di pihak Namrud," tuturnya.
Selain Said, Haul Mbah Bisri kali ini juga dihadiri Capres Anies Baswedan, Habib Umar Muthahar, KH. Marzuki Mustamar, KH. Masduqi Abdurrahman, KH. Abdurrahman al-Kaustar, Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, serta sejumlah Kiai, Gus dan Nyai lainnya.
Sumber: kumparan