GELORA.CO - Siapa sangka di tahun sekarang ada harga sewa rumah susun yang hanya Rp 10.000 per bulan.
Mengingat harganya yang sangat murah, hampir semua orang menyangka bahwa rumah susun dengan harga segitu sulit dianggap kebenaran.
Namun nyatanya harga sewa dengan Rp 10.000 per bulan benar adanya. Lantas, akankah fasilitasnya memadai ketika harga sewa hanya Rp 10.000 saja.
Dikutip JawaPos.com dari kemensos.go.id, Minggu (28/1), pihak kemensoso telah mengonfirmasi harga sewa rumah susun yang hanya Rp 10.000. Bukan hanya harga yang murah, tapi juga fasilitas yang lengkap.
Fasilitas yang didapatkan dengan harga sewa rumah susun yang hanya Rp 10.000 ialah dilengkapi dengan tempat tidur yang tingkat, meja makan, dapur beserta kompor gas dan kamar mandi toilet duduk.
Ternyata di tahun 2024 ini masih ada sewa rumah susun yang hanya Rp 10.000, dengan harga yang super murah. Rumah susun ini dibawah naungan dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta, yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap.
Rumah susun Kemensos ini beralamat di Sentra Mulya Jaya Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Bukan hanya di Jakarta saja rumah susun ini juga terdapat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi.
Dengan harga sewa yang sangat murah, berapa luas dari rumah susun tersebut? Luas rumah susun yang lumayan untuk hidup nyaman keluarga kecil, dengan luas masing-masing kamar sekitar 24m2.
Rumah susun yang dibangun atas kerja sama dari Kemensos dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah diresmikan pada tahun 2023 lalu.
Rumah susun ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang masuk pada kategori khusus masyarakat pra sejahtera atau kelompok miskin dan rentan. Dengan seperti itu, kelompok tersebut mampu tinggal di tempat yang layak.
Adrianus Alla selaku Kepala Sentra Mulya Jaya juga menegaskan bahwa biaya sewa Rp 10.000 tersebut untuk keperluan warga di rumah susun, atau bisa disebut sebagai dana sosial.
"Betul dikenakan biaya sewa Rp 10 ribu per bulan, yang sebenarnya akan kembali ke mereka. Semacam dana sosial," kata Adrianus.
Di rumah susun Kemensos tersebut juga tersedia fasilitas umum yang lengkap seperti Mushola, tempat parkir, pojok baca anak, ruang serbaguna, loker, CCTV, tempat pembuangan sampah, jaring pengaman.
Selain itu, tersedia aksesibilitas disabilitas, toilet disabilitas dan toilet umum, ruang tunggu pada setiap lantai dan jalur evakuasi. Dengan fasilitas umum yang sangat lengkap tersebut, menjadikan penghuni rumah susun akan merasa aman dan nyaman.
Kenyamanan tersebut diungkapkan oleh salah satu penghuni Rumah Susun Mulya Jaya, yaitu Tito Suwignyo (62) yang sudah menempati Rumah Susun selama 10 bulan. Sebelum ada Rusun Mulya Jaya, Tito hidup dijalanan. Atas kebahagiaan tersebut, Tito mengucapkan terima kasih atas program Rusun dari Kemensos.
"Alhamdulillah, semenjak 17 tahun baru ada Ibu Menteri Sosial yang memperhatikan kami. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Menteri Risma. Apalagi bayarnya cuma Rp 10.000 per bulan. Kita tinggal masuk doang bawa badan dan pakaian," ucap Tito.
Tito sebagai penerima manfaat (PM) yang awalnya ditemui oleh tim Kemensos sedang memulung di daerah Kalibata. Tito sudah lama menjadi pemulung di Jakarta, yaitu selama 17 tahun menjadi pemulung.
Saat ini, Tito sudah tidak lagi menjadi pemulung, mencoba peruntungannya dengan berdagang lontong sayur dan soto di daerah Mampang, Jakarta Selatan.
Program Kemensos ini tidak terbatas pada hunian layak, tapi juga melakukan pemberdayaan bagi PM yang memiliki pendapatan masih rendah atau tidak cukup untuk kebutuhan hidup.
Keterangan dari pengelola rusun Elmi Wati selaku Penyuluh Sosial Ahli Madya menyatakan dengan jumlah 71 kamar yang terisi, juga terdiri dari Disabilitas, lansia dan kelompok rentan dengan total keseluruhan 205 jiwa.
Di Rumah Susun Pangudi Luhur, terdapat 95 kamar dengan tingkat keamanan yang sangat memadai. Misalnya, penyandang disabilitas mengisi di lantai dasar.
“Khusus untuk lantai dasar diprioritaskan untuk penyandang disabilitas,” kata Syafrudin, Penyuluh Sosial Kementerian Sosial.
Di Rusun Pangudi Luhur juga memberikan pendampingan untuk usaha. Setiap penghuni rusun dilatih untuk berusaha. Supaya penghuni rusun memiliki penghasilan yang memadai dan suatu saat nanti bisa hidup dengan mandiri
Sumber: jawapos