Rocky Gerung menilai bahwa Gibran tidak menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk menjadi wakil presiden.
Ia hanya mengandalkan kemampuan menghafal istilah-istilah teknis tanpa memahami konsep di baliknya.
"Gibran tidak mampu untuk mengabstraksikan persoalan," kata Rocky Gerung.
"Ia hanya mampu mengulang-ulang pertanyaan yang bersifat teknis. Itu menunjukkan bahwa ia tidak paham apa yang ditanyakan."
Rocky Gerung juga menyoroti cara Gibran mengolok-olok Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
Menurutnya, cara tersebut menunjukkan bahwa Gibran tidak memiliki etika dan tidak menghormati pemimpin yang lebih senior.
"Gibran tidak mampu untuk mengolok-olok dengan cara yang cerdas," kata Rocky Gerung.
"Ia hanya mampu mengolok-olok dengan cara yang slapstick, yang menunjukkan bahwa ia tidak memiliki kecerdasan."
Rocky Gerung menilai bahwa penampilan Gibran dalam debat tersebut telah merusak citranya sebagai calon wakil presiden.
Ia bahkan menyebut bahwa Gibran layak didiskualifikasi dari pencalonan.
"Gibran gagal memenuhi ekspektasi dari undecided voters," kata Rocky Gerung.
"Ia juga telah membuat malu partai-partai pendukungnya."
Rocky menilai bahwa sikap Gibran tersebut tidak pantas dan menunjukkan bahwa ia tidak memiliki etika kepemimpinan.
Sumber: viva