Respons Sekjen PDIP soal Kapolri Singgung Sosok Pemimpin yang Bisa Lanjutkan Estafet Kepemimpinan

Respons Sekjen PDIP soal Kapolri Singgung Sosok Pemimpin yang Bisa Lanjutkan Estafet Kepemimpinan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto merespon pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.

Menurut Hasto secara substantif memang harus ada keberlanjutan kepempimpinan.


"Kalau kita lihat dari substansinya memang harus ada kesinambungan dari kepemimpinan. Sehingga sesuatunya tidak dimulai dari nol," kata Hasto kepada awak media di Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).



Kemudian Hasto menyebutkan bahwa kepemimpinan Megawati di tahun 2001-2004 melanjutkan kepemimpinan terdahulu Presiden Soeharto.

"Ibu Mega melanjutkan kepemimpinan sebelumnya dari Bung Karno, dari Pak Harto. Kemudian meluruskan hal-hal yang tidak baik, dari kepemimpinan otoriter Pak Harto, kemudian juga dari Gusdur," sambungnya.


Pria kelahiran Yogyakarta, Jawa Tengah ini lalu menyebutkan bahwa capres Ganjar Pranowo nanti akan melanjutkan hal-hal yang baik dari presiden sebelumnya.

"Terutama memperkuat keberpihakan terhadap wong cilik," sambungnya.

Alumni Fakultas Teknik Kimia UGM ini lalu menyebutkan apa yang disampaikan Kapolri merupakan harapan agar pemilu 2024 berjalan netral.


"Suara-suara ditujukan rakyat kepada Kapolri itu menunjukkan bahwa harapan terhadap Polri agar netral, agar tidak membuat pernyataan yang bisa dipersepsikan mendukung pasangan tertentu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyinggung soal sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang baik untuk Indonesia tanpa melihat adanya perbedaan yang bisa memecah belah bangsa.

Hal ini diungkapkan Listyo saat menghadiri acara perayaan Natal Polri tahun 2023 di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (11/1/2024).

Awalnya, Listyo mengungkapkan jika tugas Korps Bhayangkara ke depannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin berat terutama di tahun politik.

Untuk itu, Listyo meminta agar adanya perbedaan pendapat tak membuat adanya konflik hingga akhirnya terpecah belah.


"Maka selalu kita ingatkan bahwa perbedaan pendapat janganlah kemudian membuat dan merusak cita-cita kita bersama," ucap Listyo seperti dilihat di akun Youtube Divisi Humas Polri, Kamis.

Listyo pun menyinggung sosok pemimpin yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024 nantinya. 

Dia mewajarkan jika adanya perbedaan pendapat pada masyarakat dalam menentukan pilihannya untuk memilih pemimpin Indonesia kelak.

Namun, perbedaan pendapat tersebut jangan sampai malah merusak kesatuan dan persatuan yang nantinya tidak akan melanjutkan prestasi yang akan diraih Indonesia.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Listyo juga berpesan kepada para tokoh lintas agama agar terus menebarkan penyampaian yang positif agar kesatuan dan persatuan tetap terjaga

Sumber: Tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita