Peristiwa itu terjadi sekira pukul 06:03 WIB pada Jumat, 5 Januari 2024. Kabar tewasnya masinis Julian mendapat banyak perhatian warganet.
Nah usut punya usut, rupanya sebelum tragedi mengerikan ini terjadi, masinis Julian sempat memposting video berisi dakwah yang mengulas tentang kematian di akun Instagram pribadinya.
Sontak saja, sejumlah warganet meyakini, itu merupakan firasat Julian.
"Masya Allah postingan terakhir nya tentang kematian .. semoga husnul khatimah pak masinis," tulis @lusi.fzh'sxxx.
"Biasa sebelum itu suka ada kila2 atau pertanda lewat mimpi," sahut akun @lusixxx.
Tak hanya itu saja, akun Instagram masinis Julian juga dibanjiri dengan lantunan doa dari warganet yang bersimpati atas tragedi mengerikan ini.
"Husnul khatimah zul," tulis @kiewspermaxxx.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un semoga husnul khotimah serta keluarga yang di tinggalkan diberi ketabahan. Al-Fatihah," sahut akun ramdanixxx.
Kemudian, dalam postingan akun Instagram pribadinya terlihat, sosok masinis Julian telah dikarunia satu anak.
Dia menikah dengan wanita idamannya, bernama Santika pada 3 Maret 2019.
Jika menelisik lebih jauh di akun Instagramnya tersebut, sosok Julian tampak sebagai pribadi yang santun, mencintai keluarga dan religius.
Nah itulah sekilas tentang profil masinis Julian, korban tewas akibat kecelakaan kereta di Cicalengka.
Diberitakan sebelumnya, dua kereta terlibat kecelakaan serius di perlintasan Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Jawa Barat pada Jumat pagi.
Adapun dua kereta yang mengalami kecelakaan adu banteng itu yakni KA Turangga tujuan Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya.
VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus menegaskan, bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut karena masih harus di dalami dan diperiksa lebih lanjut.
"Sejauh ini kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan tersebut karena masih harus kami dalami dan kami periksa terkait kecelakaan tersebut lebih lanjut termasuk keterangan pihak terkait," katanya.
Dalam upaya menghindari gangguan perjalanan, PT KAI berusaha memutar rute perjalanan KA lain, terutama KA jarak jauh.
"Yang tadinya melewati rute jalur selatan dari Bandung menuju Tasikmalaya, kemudian Banjar, kami lakukan upaya perjalanan memutar melalui utara, yaitu dari Bandung menuju Cikampek dan Kroya," terang Joni.
Dalam situasi darurat ini, waktu tempuh tambahan perjalanan KA yang harus memutar akibat kecelakaan diperkirakan mencapai 2-3 jam.
Tim PT KAI dari Daops 2 Bandung dan pusat berusaha melakukan evakuasi penumpang, dengan menerjunkan alat berat ke lokasi agar jalur segera dapat dilalui oleh KA lain.
Sumber: viva