Prabowo Muda Pernah Gampar Prajurit AS sampai Tersungkur: Saya bisa tembak kepalamu!

Prabowo Muda Pernah Gampar Prajurit AS sampai Tersungkur: Saya bisa tembak kepalamu!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Calon presiden (capres) 02, Prabowo Subianto saat ini identik dengan kata “Gemoy”. Namun siapa sangka, saat masih berseragam loreng dirinya adalah sosok tegas nan pemberani.

Prabowo muda pernah menggampar seorang perwira Delta Force Amerika Serikat, Letkol Green hingg tersungkur.

Hal itu dilakukan Prabowo karena mantan Pangkostrad ini tak terima pasukan dan bangsanya direndahkan oleh pihak asing.

Istilah “Gemoy” yang melekat pada Prabowo dirinya mencuat saat calon presiden (capres) nomor urut 02 ini sering tampil dengan berjoget.

Julukan itu disematkan kepada pria berusia 72 tahun karena dirinya memang sering menampilkan aksi-aksi lucu di atas panggung politik maupun di depan para pendukungnya.

Salah satu aksi yang sering ditampilkan Prabowo adalah berjoget. Hingga dirinya para pendukungnya di jagat maya pun menjulukinya dengan “Si Gemoy”.

Namun, Prabowo muda justru menampilkan sisi sebaliknya yang jauh dari kata gemoy. Bahkan dirinya tak pernah sekalipun tampil berjoget.

Saat masih berseragam loreng, Prabowo kerap tampil gagak, tegas, dan berani. Bahkan dirinya sendiri pernah menggampar salah seorang prajurit Delta Force Amerika Serikat hingga tersungkur.

Peristiwa itu terjadi saat briefing operasi Mapenduma pada 1996 silam. Operasi itu dilakukan guna menyelamatkan tim ekspedisi Lorentz 95 yang diculik oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Kelly Kwalik.

Pihak keamanan berwenang dalam briefing itu segera berkumpul untuk menjalankan operasi pembebasan. Termasuk juga Kopassus Indonesia yang dipimpin oleh Prabowo.

Dalam misi itu, pasukan elite Delta force Amerika Serikat pun ikut ambil bagian. Salah satu perwiranya yakni Letkol Green.

Namun saat briefing berlangsung, Letkol Green justru berkata bahwa misi itu terlalu sulit untuk dijalankan.

“Hanya James Bond yang bisa membebaskan sandera-sandera itu,” katanya.

Prabowo yang memimpin Kopassus kala itu mendengarnya dan tak terima atas perkataan yang terkesan merendahkan pasukannya. Ia pun lekas mendatangi Green dan menggamparnya hingga tersungkur.

“Jika kamu meremehkan negara dan pasukan saya, saya bisa menembak kepalamu. Kami mengusir penjajah hanya dengan bambu runcing. Kami adalah bangsa yang besar. Jika kamu tidak suka, sekarang juga kamu angkat kaki dari negara saya,” bentak Prabowo, dikutip dari TikTok @sangjuara1000 pada 11 Januari 2024.

Operasi Mapenduma dimulai sejak 8 Januari 1996 dan berakhir pada 9 Mei 1996. Operasi ini berakhir dengan keberhasilan pasukan elite membebaskan sandera yang juga menambah daftar panjang prestasi Prabowo dalam kemiliteran. ***

Sumber: hops
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita