GELORA.CO - Momen debat ketiga capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1), menjadi ajang saling melecehkan antar kandidat.
Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dianggap telah melecehkan bukan hanya kepada Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto melainkan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Pakar DPP Gerindra, Bambang Haryo Soekartono saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (8/1).
“Paslon 1 dan 3 ini bisa dikatakan tidak memahami rahasia negara. Ada beberapa hal yang tidak boleh dibuka di public, salah satunya masalah yang menyangkut membahayakan pertahanan dan keamanan negara. Itu ada di UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” ujar Bambang Haryo.
BHS akrab disapa, menuturkan beberapa poin pengecualian informasi yang diatur dalam Pasal 17 UU KIP, diantaranya data perkiraan kemampuan militer yang dapat membahayakan kedaulatan negara.
“Jadi itu tidak boleh sembarangan dibuka. Paslon 1 dan 3 tidak paham ini. Itu mengandung kerahasiaan negara dan khusus internal di Kementerian Pertahanan (Kemhan),” terangnya.
“Mereka (Anies dan Ganjar) tidak etis dan sudah melakukan pelanggaran (UU KIP), seakan mereka juga lebih berkuasa.
Caleg DPR RI Gerindra Dapil Jawa Timur I ini mengapresiasi Prabowo yang mengajak keduanya untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan.
“Saya mengapresiasi Pak Prabowo yang tidak terjebak dan terpancing untuk mengeluarkan informasi atau membuka rahasia negara,” ungkapnya.
Kemudian terkait penilaian/skor yang disematkan ke Prabowo oleh Anies dan Ganjar, BHS menilai mereka berdua tidak memiliki dasar.
“Dasar mereka (Anies dan Ganjar) memberikan nilai 5 dan 11 (dari 100) itu apa? Itu sudah melecehkan Presiden dan juga institusi DPR. Karena selama ini DPR selalu mengawasi institusi pertahanan,” tegasnya.
Menurut BHS, Kemhan di bawah kepemimpinan Prabowo banyak menuai kemajuan. Bahkan apresiasi banyak disematkan oleh dunia internasional terhadap Kemhan.
“Kedua paslon disinyalir sudah melecehkan Pak Jokowi karena Kemhan menjadi salah satu kementerian terbaik. Dunia internasional juga mengakui itu,” tandasnya
Sumber: RMOL