GELORA.CO – Pada Senin, (15/1/24) calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan, mendapatkan iklan videotron yang dipasang para penggemarnya di depan Grand Metropolitan Bekasi, Jawa Barat.
Tetapi belum genap sehari tayang, terjadi penurunan paksa pada tayangan iklan videotron pendukung calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan.
Dilansir dari Antara, Tim Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) berencana mengambil langkah hukum soal penurunan paksa videotron tersebut.
Dalam keterangan pers di Jakarta pada (16/1) Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI Purnawirawan Muhammad Syaugi mengatakan pelaporan pada pelanggaran juga merupakan proses berdemokrasi.
Muhammad Syaugi juga mengatakan bahwa hal yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat dapat menilai situasi tersebut.
"Makanya kami berharap masyarakat juga mengawasi potensi-potensi ketidakbenaran, ketidakadilan, itu masyarakat agar mengawasi sehingga kita sama-sama bisa nantinya melaksanakan pemilu dengan jujur, adil, sehingga dicapai kedamaian dan riang gembira," ujar Kapten Timnas AMIN tersebut.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengucapkan apresiasi yang sangat positif terhadap project iklan videotronnya.
Ucapan apresiasi tersebut diunggah melalui akun twitter pribadi Anies Baswedan. Dikutip dari akun twitter Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) pada (15/1) mengatakan:
“Apresiasi setingginya buat semua yg sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yg kita harapkan.
Tetap semangat, karena sebesar apapun tekanan yg kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yg dijalani rakyat kebanyakan setiap hari.
Jadi apapun tantangan yg kita temui dalam perjuangan utk masyarakat Indonesia ini, ya kita hadapi, sama-sama. ????????
Terima kasih semuanya, jaga kesehatan ya! Salam dari Sorong, Papua.”
Iklan Videotron tersebut didesain khusus oleh Anies bubble @aniesbubble yang berkolaborasi dengan olpproject @olpproject
Sumber: jawapos