Kaka kandung Arjun, Wulandari, mengatakan adiknya itu ditangkap saat hendak mengirim bawang ke Jember, Jawa Timur, dengan mobil pikap. Saat di perjalanan, Arjun diberhentikan polisi dan langsung dibawa.
"Moro-moro adik saya langsung dibawa, dan bilang kalau dari Polda Jatim. Makanya saya kaget, karena saat penangkapan memang yang di mobil itu ada bapak dan saya juga. Biasanya adik ini bagian nurunkan bawang dari kendaraan," tutur Wulandari saat ditemui di rumahnya di Dusun Krajan, RT 003 RW 001, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (13/1).
Wulandari berharap yang terbaik dari kasus ini. Dia yakin adiknya tak akan berbuat yang tidak-tidak, apalagi menembak Anies.
"Kami (Keluarga) berharap tetap ada jalan yang terbaik buat adik saya. Apalagi adik saya ini tidak akan dan tidak mungkin nembak Pak Anies langsung, hanya di komentar saja bilang seperti itu," kata dia.
Dikenal Pendiam
Arjun selama ini dikenal pribadi pendiam. Dan kesehariannya dihabiskan untuk bekerja.
"Orangnya pendiam, sehari-harinya memang sering bekerja, kebetulan dia buka usaha bawang. Tidak pernah ke mana-mana, kesehariannya kerja terus," kata Siti, tetangga Arjun.
Sementara Wulandari menyebut adiknya itu jarang sekali keluar rumah. Kalaupun keluar itu pun mengurus atau mengirim bawang yang jadi usahanya.
"Kalau keluar rumah, paling sebentar saat nongkrong dan minum kopi saja. Keseringan ada di rumah, main game di rumah, main HP di rumah. Sehingga, saya kaget dan sempat tidak percaya adik saya ditangkap," ungkap Wulandari.
Sumber: kumparan