Pandji Pragiwaksono Ajak Rakyat Jangan Takut: Kita Bayar Pajak, Punya Hak untuk Bersuara

Pandji Pragiwaksono Ajak Rakyat Jangan Takut: Kita Bayar Pajak, Punya Hak untuk Bersuara

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Komika ternama Tanah Air, Pandji Pragiwaksono membuat video terbuka untuk Presiden Joko Widodo. Dalam video berdurasi hampir 25 menit yang diunggah pada Kamis, 25 Januari 2024 di kanal YouTube pribadinya, Pandji meluapkan keresahannya sebagai perwakilan rakyat Indonesia.

Selain dengan tegas meminta Jokowi untuk cuti dari jabatannya sebagai presiden, selebritas yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat tersebut juga mengimbau masyarakat agar tidak takut. Dia bersungguh-sungguh menyampaikan bahwa konten itu memang dibuat untuk mewakili kepentingan rakyat serta demi memajukan Indonesia.

Pandji Pragiwaksono ke Masyarakat Indonesia: Anda Tidak Sendiri!


Pada kesempatan video terbuka itu, Pandji mengimbau publik, khususnya lebih dari 1,5 juta subscribers-nya di YouTube bahwa dia ada bersama-sama mengawal kepentingan rakyat sebagai bagian di dalamnya. "Kepada rakyat Indonesia yang menyaksikan, saya tuh cuma pengen bilang bahwa Anda tidak sendiri. Saya juga berpikiran sama seperti Anda. Video ini cuma mau bilang kepada Pak Jokowi, semuanya, kita ini tahu apa yang sedang terjadi. Kita ini tahu bahwa apa yang dikatakan itu salah," ujar Pandji Pragiwaksono.

Komika yang juga kerap mengkritik persoalan bangsa Indonesia lewat karya lagunya ini kembali menegaskan kepada masyarakat agar tidak takut menghadapi apa yang sedang terjadi. Sebagai informasi, sebelumnya dia menyebut soal keberpihakan Presiden Jokowi kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam video tersebut.

"Kita ini ngerti karena saya tuh juga enggak unik-unik banget, saya cuma satu dari sebagian rakyat Indonesia. Video ini cuma pengen bilang bahwa Anda enggak sendiri dan Anda enggak perlu takut," ujarnya mantap.

"Berpendapatlah, sekarang, sekarang adalah waktunya untuk memperjuangkan Tanah Air kita. Yang lain lagi pada sibuk memperjuangkan kepentingan, jabatan, akses terhadap project segala macam, kita cuma punya kepentingan: ada Tanah Air yang pengen kita bela," ujar Pandji dengan raut wajah serius karena prihatin dengan keberlangsungan negara ini mengingat banyaknya polemik di Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Imbau Rakyat Jangan Takut, Pandji: Ini Alasan Kita Bayar Pajak!


Melanjutkan penjelasannya mengapa rakyat Indonesia tidak boleh takut, menurut  selebritas berusia 44 tahun itu, publik sebaiknya bisa kritis dengan berpegang teguh bahwa mereka seharusnya tak bisa dibohongi. Harapannya, dia ingin pemikiran itu ada untuk mengubah keadaan agar Indonesia jadi lebih baik. 

Keadaan yang memang sudah sepantasnya kembali ke fitrahnya, ke jalan yang benar, yakni pemerintah yang takut dengan suara rakyat. Seperti kata istilah dalam bahasa Latin, "Vox Populi Vox Dei" yang diterjemahkan sebagai "Suara rakyat adalah suara Tuhan." Masyarakat harusnya ingat dengan hal itu dan tak boleh takut.

"Kita bikin pemerintah yang takut sama kita, pemerintah yang musti milih kata-kata ketika berhadapan dengan kita, pemerintah yang musti hati-hati. Bukan kita yang musti hati-hati dengan omongan kita!" ujar Pandji. 

Apalagi, rakyat juga berkewajiban untuk membayar pajak. Inilah yang menjadi poin penting pembahasan stand-up komedian pertama di Indonesia itu di videonya. Sebab seharusnya, pemerintah lah yang harusnya takut dengan rakyat karena presiden bekerja untuk rakyat. "Ini adalah alasan kenapa kita bayar pajak teman-teman karena duit kita sudah dikasih, kita punya hak. Kita punya hak untuk bersuara. Moga-moga."

Mengaku Ingin Jadikan Indonesia Lebih Baik 


Terakhir, Pandji kembali memberikan pengertian kepada para penonton soal tujuan pembuatan video terbuka untuk Jokowi itu. Dia mengaku hanya ingin membuat Indonesia jad lebih baik. Meski kini dia berada di Amerika untuk meniti karier sebagai stand-up komedian, dia tetap akan pulang ke Indonesia karena jadi satu-satunya Tanah Air bagi rakyatnya.

"Enggak punya negara lain kita, enggak punya Tanah Air lain. Lahir di sini meninggal di sini. Tempat berlindung di hari tua, sampai akhir menutup mata, Indonesia. Terima kasih," tutur Pandji Pragiwaksono menutup videonya.

Sumber: tempo
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita