Pada hari Jumat, Rusia mengecam tindakan militer AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman, serta meminta penyelenggaraan sidang darurat Dewan Keamanan PBB.
Angkatan udara AS dan Inggris menyatakan bahwa serangan yang dilakukan pada Kamis malam merupakan respons terhadap serangan yang dilakukan oleh pemberontak terhadap kapal komersial di Laut Merah, yang terjadi sejak dimulainya konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
“[Washington dan London menunjukkan] pengabaian total terhadap hukum internasional atas nama memperburuk situasi di kawasan demi tujuan destruktif mereka sendiri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova melalui aplikasi pesan Telegram.
“Serangan udara AS di Yaman adalah contoh lain dari penyimpangan resolusi Dewan Keamanan PBB oleh Anglo-Saxon,” tulis Zakharova.
Dalam jumpa pers yang disiarkan televisi pada Jumat pagi, Zakharova mengatakan serangan di Yaman merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan global.
Dia meminta komunitas internasional untuk mengutuk Amerika dan Inggris atas serangan tersebut.
Misi Tetap Rusia untuk PBB mengatakan pihaknya meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai serangan AS-Inggris, yang diperkirakan akan berlangsung pada Jumat malam.
Kremlin kemudian mengatakan pada hari Jumat bahwa serangan AS-Inggris tidak sah menurut hukum internasional.
Agresi terhadap Yaman merupakan pengabaian terhadap hukum internasional kata Moskow.
Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada hari Jumat membenarkan bahwa serangan AS terhadap Yaman adalah contoh lain dari distorsi resolusi Dewan Keamanan PBB dan pengabaian hukum internasional atas nama eskalasi. di wilayah tersebut.
Zakharova menulis di saluran pribadinya di aplikasi Telegram: “Serangan udara AS di Yaman adalah contoh lain penyimpangan Anglo-Saxon terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan pengabaian hukum internasional atas nama memperburuk situasi di wilayah tersebut karena dampaknya yang merusak.”
Patut dicatat bahwa Rusia meminta diadakannya sidang darurat di Dewan Keamanan PBB, dengan latar belakang agresi gabungan AS-Inggris terhadap Yaman.
Misi Tetap Rusia untuk PBB menjelaskan, pihaknya meminta diadakannya pertemuan mendesak Dewan Keamanan PBB, pada 12 Januari, mengenai serangan Amerika dan Inggris di Yaman.(*)