Karena menurutnya, meski Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menggabungkan elektabilitas, keduanya belum mampu mengalahkan pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
"Medan Sumatera Utara ini bos @aniesbaswedan @ganjarpranowo. Kalian gabungkan elektabilitas kalian berdua, saya rasa belum mampu mengalahkan Prabowo Gibran," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (15/1).
Hasbil menyampaikannya dengan mengunggah foto banyaknya pendukung yang memadati Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) untuk menyambut Prabowo-Gibran.
Sehingga ia menilai bukan hal mustahil untuk Prabowo-Gibran menang satu putaran di Pilpres 2024. "Menang satu putaran bukan hal yang mustahil karena Rakyat #indonesia menginginkan Indonesia maju," tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei tatap muka yang dilakukan Lembaga riset internasional Ipsos Affairs pada periode 27 Desember hingga 5 Januari 2024, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran tercatat naik dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen.
Infromasi itu disampaikan Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam. Saat ini, kata dia, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 semakin melejit.
"Pilpres kali ini, efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat," kata Arif saat memaparkan hasil survei Ipsos dikutip dari Suara.
Sedangkan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin, menurut Arif, cenderung stagnan dari 22,14 persen menjadi 22,80 persen. "Pasangan Ganjar-Mahfud justru turun dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen, dan yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen," kata dia.
Sumber: populis