GELORA.CO -Narasi Orde Baru bangkit yang diasosiasikan kepada Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dianggap sebagai penggiringan opini yang merusak rakyat.
Aktivis Gerakan Mahasiswa 98 Yogyakarta Haris Rusly Moti menuturkan bahwa narasi bangkitnya orde baru yang seolah ditujukan kepada paslon nomor urut 2 hanyalah omong kosong belaka.
“Narasi Orde Baru, bagi kami ini narasi omong kosong! Setiap pemilu, selalu yang dijadikan salah satu komoditi, adalah bangkitnya Orde Baru atau neo PKI yang selalu dipakai sebagai garasi yang mempolarisasi masyarakat,” tegas Haris Rusly Moti di Kantor DPP Persaudaraan 98, Jakarta, Jumat (19/1).
“Generasi Z dan milenial mereka tidak kenal dengan isu-isu seperti itu,” sambungnya.
Pihaknya berharap Pemilu 2024 ini berjalan baik, para paslon mampu menyampaikan gagasannya agar masyarakat mampu menilai dan memilih paslon pada Pilpres 2024 nanti.
“Jadi kami harapkan, kontestan ini menyampaikan gagasan-gagasannya. Jika, mereka punya pandangan, yang lebih determinatif dari pandangan pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran soal hilirisasi, sampaikan, dan debat secara terbuka dari sisi gagasannya,” jelasnya.
“Bukan menggoreng dan menjadikan kayu bakar seperti narasi Orde Baru. Kami ini semua penentang orde baru,” tutupnya.
Sumber: RMOL