GELORA.CO - Co Captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, mengaku santai menghadapi keroyokan dari tim pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mulai dari Bahlil Lahadalia, Habiburokhman, Budiman Sudjatmiko sampai seorang Luhut Binsar Panjaitan.
Menurut Tom Lembong, Bahlil, Budiman, Habib dan Luhut, hanya sedang menjalankan tugas sebagai pemadam kebakaran.
Di mana kebakaran itu menurut dia disebabkan oleh Gibran dan tim penasehat debatnya sendiri saat debat cawapres akhir pekan lalu. "Mereka kirim rudal, tapi yang kebakaran sebelah sana," kata Tom Lembong.
Tom menambahkan, kepanikan dari tim Gibran disebabkan karena status sebagai pemenang saat debat cawapres pertama.
Mantan Menteri Perdagangan itu mengakui saat debat cawapres pertama, Gibran tampil mengesankan melewati ekspektasi publik.
Tapi ketika sudah berstatus pemenang, Gibran sudah dibebani ekspektasi tinggi oleh timnya sehingga sulit bagi Gibran mengulangi kesuksesan debat pertama.
"Di debat kedua (debat cawapres pertama), Mas Gibran punya kelebihan, yaitu ekspektasi yang rendah, sehingga jauh melampaui ekspektasi, dengan menang.
Lalu setelah itu bebannya tinggi, ekspektasi sudah tinggi sekali, dan kelihatannya settingan tim gibran ingin lebih agresif lagi, hajar habis sampai, keluar itu senjata-senjata, seperti (kata-kata) contekan dari Tom Lembong," ucap Tom.
Tom Lembong menilai dengan sikap yang diperlihatkan Gibran di debat cawapres terakhir, justru menjatuhkan marwahnya sendiri.
Dan cawapres yang ia dukung, yakni Muhaimin menurut Tom justru tampil mengesankan karena tetap tenang, menghormati lawan dan konsisten bicara substansi.
"Sekali lagi senjata makan tuan, malah Mas Gibran yang kelihatan kurang berkelas," kata Tom Lembong menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tidak benar bahwa pabrik Tesla di China menggunakan 100 persen lithium ferro phosphate (LFP) untuk mobil listrik.
Diketahui, Tom Lembong sebelumnya menyinggung soal LFP yang kini sepenuhnya digunakan oleh Tesla.
"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai (China) menggunakan 100 persen LFP untuk mobil listriknya, mereka masih tetap menggunakan nickel based battery.
Jadi, seperti suplai nickel based battery itu dilakukan oleh LG Korsel untuk model mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai," ucap Luhut melalui video di akun Instagram pribadi yang terverifikasi @luhut.pandjaitan dipantau di Jakarta, Kamis (24/1/2024)
Sumber: tvOne