"Pertarungan pemilu kali ini adalah pertarungan kaum oligarki dengan kekuatan rakyat itu sekarang. Kaum oligar ini yang men-setting semua itu," kata Masinton dalam diskusi bertajuk 'Pertarungan Politik di Tengah Kampanye Akbar, Ada yang Barbar?' di Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).
Masinton menyebut, upaya pelanggengan kekuasaan sudah dimulai sejak 2021 saat isu 3 periode menyeruak ke publik. Dia berpandangan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk meloloskan Gibran sebagai cawapres termasuk dalam skenario tersebut.
"3 Periode kemudian penundaan pemilu kemudian menciptakan boneka, ya, juga pelanggaran etika di MK. Ini desain lama kaum oligar sejak 2021. Sejak masuk periode kedua bagaimana bisa 3 periode," tutur politikus PDIP itu.
Menurutnya, upaya pelanggengan kekuasaan bertujuan untuk kepentingan sekelompok orang dengan menggunakan kebijakan negara.
"Bagaimana kita bisa selamanya berkuasa mengendalikan pemerintahan negara untuk kepentingan kaum oligar segelintir pemilik modal yang ingin memanfaatkan kebijakan-kebijakan negara," ucap Masinton.
Dia menegaskan, apa yang disampaikan bukan bermaksud menakut-nakuti masyarakat melainkan fakta yang ada.
"Saya menyampaikan fakta, kok, nakut-nakuti," tutup dia.
Sumber: kumparan