Kala itu, kata Mahfud, pemerintah memang sudah dituding akan menggagalkan pencalonan Anies.
Namun Mahfud MD pastikan, bahwa pencapresan Anies itu tetap akan didukung dan dan kawal oleh pemerintah.
"Pemerintah menyusupkan orang agar Anies gagal (nyapres). Padahal tuduhannya pemerintah sudah dituding akan mengagalkan Anies," kata Mahfud di akun youtube Denny Sumargo dikutip Rabu (10/1/2024).
Mahfud buka-bukaan pemerintah memang menyusupkan orang agar pencapresan Anies kala itu gagal.
Akan tetapi, Mahfud tetap menolaknya, karena dia ingin Anies tetap mencalonkan dirinya menjadi capres.
"Saya menolak. Saya endak mau menggagalkan Anies. Saya bilang. Pokoknya saya jamin Anies calon. Soal menang dan kalah itu nanti," ujarnya.
Mahfud MD juga akui bahwa dirinyalah yang pertama kali ditawarkan menjadi cawapres Anies.
Lagi- lagi Mahfud menolaknya karena tahu, bila dirinya menerima lamaran Nasdem itu, Demokrat pasti akan cabut dari koalisi.
"Dan betul begitu saya endak jadi. Yang masuk Muhaimin, Demokrat keluar. Untung Muhaimin punya partai sehingga mengganti Demokrat. Jadi suaranya utuh," ujarnya.
"Kalau saya yang masuk. Gak bisa. Habis dia. Gak bisa calon dia. Lalu pasti kita yang dituduh nanti," tuturnya lagi.
"Saya bilang Mas Den dan sama orang- orang jaga Anies. Pokoknya jaga semua agar Anies itu bisa calon dan memenuhi sarat. Saya yang jaga pemerintah agar tidak ada yang menghalangi dia. Saya bilang gitu," tegas Mahfud. ***
Sumber: pojoksatu