Sebelumnya Ayu mengantarkan Kintara di SPH pagi tadi. Ibu satu anak menyebut segala persyaratan yang dibutuhkan untuk operasi putrinya sudah lengkap.
"Kami barusan masuk tadi pagi, dan segala hal yang dibutuhkan untuk operasi sudah lengkap. Rencana malam ini akan operasi, tapi dari kejadian (ledakan) ini kami dirujuk SPH ke RSU Bunda BMC Padang untuk operasi," katanya saat ditemui detikSumut di SPH, Selasa (30/1/2024).
Sementara saat ledakan terjadi, Ayu mengaku ledakan itu cukup keras hingga membuat ruangan anaknya kemasukan debu. Bahkan kaca ruangan ikut pecah.
"Kami di lantai atas, dalam ruangan ada empat pasien. Saat ledakan terjadi cukup kuat, kami yang berempat dalam ruangan sangat panik. Debu ruangan juga sangat banyak, kaca-kaca juga pecah," jelasnya.
"Untuk penyebab ledakan saya tidak mengetahui. Tapi saat keluar tadi keluarga pasien sangat panik, mereka berbondong-bodong keluar. Jadi tadi kami usai keluar SPH, memutuskan balik ke rumah karena Kintara sangat shock dampak ledakan ini," sambungnya.
Secara terpisah, Buyung salah seorang warga yang bermukim di sekitaran SPH juga membenarkan ledakan keras yang terjadi di SPH. Sebelumnya dia tidak mengetahui jika asal ledakan tersebut bersumber dari SPH.
"Saya tadi dalam rumah, ledakan ini cukup besar yang saya rasakan. Tapi usai ledakan, saya sendiri tidak tahu ledakan itu terjadi di SPH. Saya baru tahu usai kepanikan terjadi di sekitaran SPH," jelasnya.
Saat evakuasi terjadi, Buyung mengaku melihat kepanikan keluarga pasien. Sementara warga sekitar terus berbondong-bondong ke lokasi kejadian.
"Panik tentu pasti. Kondisi saya lihat tadi tidak terkendali. Warga juga takut kedalam karena penyebab ledakan tidak diketahui. Sementara pengendara terus memadati SPH," ungkapannya
Sementara, Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap menyebut saat terjadi ledakan di SPH terdapat 120 pasien. Para pasien tersebut menurutnya sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, menurutnya ledakan yang terjadi di rumah sakit milik PT Semen Padang ini diduga akibat tabung gas pekerja AC tidak tertutup secara rapat. Sementara penyebab ledakan masih akan terus didalami.
Sumebr: detikcom