Mereka harus menghadapi kenyataan pahit karena kelaparan di jalan tanpa makanan dan air. Sejak pagi hari, puluhan ibu-ibu Muslimat dari berbagai daerah berangkat menuju Stadion Gelora Bung Karno untuk merayakan Harlah NU.
“Kleleran kawit jam 9 isuk mau, bis e parkir di monas,” kata salah satu anggota Muslimat NU Rokhimah, Sabtu (20/1/2024).
Namun, perjalanan mereka terhenti di tengah jalan karena keterbatasan sarana transportasi dan akses menuju tempat perayaan. Terlebih lagi, kondisi cuaca yang sangat panas membuat mereka merasakan kelaparan dan kehausan. Beberapa dari mereka, yang sudah berjalan jauh, terlihat duduk lelah di tepi jalan dengan mata yang memancarkan kelelahan dan wajah yang dipenuhi kekhawatiran.
Beberapa ibu-ibu yang ditemui wartawan menyampaikan bahwa mereka tidak dapat membeli makanan dan minuman karena terbatasnya dana yang dimiliki. “Bu…! tolong solusine pripun niki, pom sami katok bd teng monas boten enten bis ojek, lapar, haus, capek,” kata Sri Tatik, anggota Muslimat NU lainnya.
Salah seorang ibu Muslimat NU, Khotijah mengaku bahwa mereka sangat berharap bisa merayakan Harlah NU dengan khidmat, tetapi kenyataannya sangat berbeda. Mereka pun meluapkan kekecewaan pada Ketua Muslimat
“Wong-wong ngenteni nak GBK. Panitia koyok gombal. Solusi cerdas, jangan pilih Prabowo,” tegasnya semabari memunculkan kekecewaan pada Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Sumber: kba