"Ikan busuk dari kepala. Ketika para pimpinan tertinggi memberikan contoh tidak netral, maka begitu pula di bawahnya. (Mereka) tidak segan melakukan pelanggaran netralitas ASN," jelas Sahrin kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Ia menyatakan bahwa tentu peristiwa ini harus diselidiki oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan aparat penegak hukum.
"Karena ASN adalah subjek hukum. Jika terbukti bahwa pelaku adalah ASN. Maka, harus ditindak secara hukum," tegasnya.
Selain itu, ia menyinggung sikap Satpol PP ini semakin menunjukkan bahwa Indonesia mengalami krisis demokrasi dan krisis keteladanan dari pemimpin, baik di tingkat nasional maupun di daerah.
"Tidak mampu menjadi contoh sebagai seorang negarawan yang menjunjung tinggi hukum, dan menjaga netralitas aparat untuk mewujudkan pemilu jujur dan adil," kata Sahrin.
Padahal menurut dia, moralitas penyelenggara negara dan aparatur negara, harus patuh dan taat pada hukum dan aturan yang berlaku sehingga dapat merawat demokrasi yang sehat.
"Harus diingat jaman sudah begitu canggih. Kadang keadilan didapatkan melalui viral di medsos. Netizen sudah menjadi polisi rakyat yang setiap saat menyorot perilaku main kayu menabrak hukum dari aparat negara," terang Sahrin.
"Oleh karena itu, kesadaran ASN sebagai penyelenggara negara harus lah terbangun dengan sendirinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Garut mendeklarasikan dukungannya ke calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu. Dalam narasinya, mereka menyebutkan bahwa Gibran merupakan sosok pemimpin muda yang dibutuhkan di masa depan.
Juru bicara dalam video yang diunggah oleh akun X @PandamPamungkas itu pun menyatakan bahwa mereka berasal dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut.
"Bismiilahiirahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih,” kata salah seorang anggota Satpol PP, Cecep.
Sumber: inilah