Rencana keberangkatan Jokowi mengunjungi negara-negara ASEAN itu dikonfirmasi Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
"Ada rencana ke beberapa negara di ASEAN," kata Ari di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Jumat (5/1).
Rencananya, Jokowi akan berkunjung ke tiga negara itu selama sekitar satu minggu. Sehingga, kemungkinan besar Jokowi tidak akan hadir dalam HUT ke-50 PDIP yang akan digelar pada 10 Januari 2024.
"Saya belum update. Nanti saya cek dulu, ya. Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak [hadir di HUT PDIP]," ungkapnya.
Hubungan Jokowi dan PDIP merenggang seiring dengan majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto — rival Ganjar-Mahfud.
Saat ditanya apakah kunjungan Jokowi ke tiga negara di ASEAN itu untuk menghindari HUT PDIP, Ari pun membantah.
"Enggaklah. Pasti sudah ada rencana yang sudah diatur. Kita ucapkan selamat ulang tahun, ya," pungkasnya.
Jokowi ke Filipina 9-11 Januari 2024
Sementara itu, Istana Malacanang Filipina mengungkapkan, Jokowi melakukan kunjungan resmi di Filipina pada 9-11 Januari.
"Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. dengan senang hati menyambut Yang Mulia Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, untuk kunjungan resminya mendatang ke Filipina,” demikian pengumuman dari Istana Malacanang, dikutip dari ABS-CBN News.
Marcos Jr. dan Jokowi akan bertemu pada tanggal 10 Januari — tepat dengan perayaan HUT ke-50 PDIP di Indonesia.
"Pertemuan itu diharapkan dapat melihat kemajuan dalam hubungan Filipina-Indonesia,” ungkap Istana Malacanang.
Marcos Jr. berkunjung ke Indonesia tahun lalu guna menghadiri KTT ASEAN.
“Kedua pemimpin juga diharapkan menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperdalam dan memperluas hubungan Filipina-Indonesia, terutama karena kedua negara akan merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik formal pada November 2024,” kata Istana Malacanang.
Sumber: kumparan