Jika Pilpres Dua Putaran, Prabowo Bakal Gandeng Anies atau Ganjar?

Jika Pilpres Dua Putaran, Prabowo Bakal Gandeng Anies atau Ganjar?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardianto mengakui pihaknya juga akan membangun komunikasi dengan pasangan calon (paslon) lain untuk antisipasi kemungkinan terjadinya pilpres dua putaran.

Namun, Ia tak membeberkan dengan siapa Prabowo-Gibran akan menjalin komunikasi. “Ada, tapi tidak untuk konsumsi,” ujar Juri di Kartanegara 4, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2024).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya terbuka dengan semua pihak terkait itu. Hanya saja, fokus Prabowo-Gibran saat ini untuk mencari dukungan seluas-luasnya dari masyarakat.

“Jadi Pak Prabowo selalu menyampaikan pesan 'ya kita hormati masing-masing saja, kita tampilkan masing-masing secara baik di hadapan masyarakat nanti masyarakat yang akan menentukan',” jelas Juri.

Sebelumnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku bakal  menjalin komunikasi seluruh pihak. Hal ini ia sampaikan untuk merespons isu bergabungnya kubunya dengan pihak Anies-Muhaimin apabila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Namun Ganjar menjawab singkat, ia tidak merinci bentuk komunikasi seperti apa yang bakal dijalin dengan kubu Koalisi Perubahan tersebut.

"Oh sabar,  kita komunikasi dengan semuanya," ujar Ganjar kepada awak media  di kawasan Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Sebagai informasi kedekatan anatara kubu Anies dan kubu Ganjar seolah kian terlihat ketika masing-masing koalisi melempar sinyal akur. Terbaru yang memberikan komentar, adalah Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK) yang memandang koalisi baru biasanya tergantung urutan pemenang partai politik (parpol) dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Biasanya yang selalu bersatu itu, yang nomor, artinya partai yang rankingnya ya bukan nomornya, ranking 2 dan 3 biasanya itu sehingga bikin koalisi baru. Saya juga dulu waktu 2004 kan banyak partai itu ada koalisi baru tapi kita tetap menang," kata JK saat ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

Saat ditanya soal keyakinan koalisi baru terbentuk, JK kembali menegaskan semua itu tergantung keputusan parpol. Menurutnya, parpol berhak menentukan arah partainya berlayar.

Sumber: inilah.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita