Isu 15 Menteri Bakal Tinggalkan Kabinet, Luhut: Udah Ditawarin, Tapi Enggak Mundur-mundur

Isu 15 Menteri Bakal Tinggalkan Kabinet, Luhut: Udah Ditawarin, Tapi Enggak Mundur-mundur

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, buka suara terkait mundurnya 15 menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Para menteri yang sering diisukan akan mundur, meliputi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menko Polhukan Mahfud MD, hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
 
Tidak spesifik menyebutkan menteri siapa, Luhut justru mempersilahkan para menteri-menteri tersebut untuk mundur. Bahkan, Luhut mengaku sudah ada yang menawarkan untuk mundur.
 
"Silahkan aja mundur. Udah ditawarin mundur, enggak mundur-mundur," kata Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1).
 
Saat dikonfirmasi wartawan, apakah Menkeu Sri Mulyani yang ditawarkan mundur. Luhut enggan menjawab spesifik dan hanya menjawab bahwa Menkeu masih bekerja dengan baik sembari bergegas masuk ke mobil dinasnya.
 
"Nggak ada (Sri Mulyani mundur), baik-baik saja," tandasnya.
 
Diberitakan sebelumnya, Ekonom Senior Faisal Basri sempat mengajak sejumlah kalangan untuk membujuk beberapa anak buah Presiden Jokowi untuk mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju.
 
Seruan Faisal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi, yang dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
 
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. 

Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1) lalu.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita