Intensitas Jokowi Turun ke Bawah Diduga Indikasi Kepanikan Akibat Stagnasi Elektoral Paslon 02 di Tengah Target Satu Putaran

Intensitas Jokowi Turun ke Bawah Diduga Indikasi Kepanikan Akibat Stagnasi Elektoral Paslon 02 di Tengah Target Satu Putaran

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap semakin vulgar dalam menunjukkan keberpihakan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

 Terbaru, Presiden Jokowi menyambangi Kota Yogyakarta dan melakukan beberapa pertemuan. Menurut Pengamat Politik, Ahmad Khoirul Umam manuver Jokowi yang semakin vulgar menunjukkan keberpihakan pada kubu 02 Prabowo-Gibran dan semakin intens turun ke akar rumput, merupakan respon kepanikan. 

“Kepanikan terhadap stagnasi elektoral kubu 02 yang sejak awal menargetkan menang satu putaran,” ujar Umam dalam pesan tertulis kepada tim tvOnenews.com di Jakata pada Rabu (31/1/2024). 

Menurut pria yang juga sebagai Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina itu, stagnasi elektoral itu terjadi karena basis pemilih loyal Jokowi di PDIP tampaknya mulai terkuras habis. “Sedangkan pemilih lama Prabowo di Pilpres 2014 dan 2019 telah terpecah dan mengalir ke kubu 01 Anies-Imin,” jelasnya.  

Maka menurut Umam, jika kubu 01 dan 03 bisa melakukan perlawanan secara kompetitif, maka kubu 02 bisa dipaksa untuk bermain di waktu perpanjangan dengan masuk Pilpres putaran kedua.  

“Karena itu, kubu 02 saat ini berusaha lebih keras utk mengonsolidasikan insentif elektoral baru, dengan mengoptimalkan pengaruh Jokowi sebagai presiden aktif yang masih memegang  kekuasaan,” ujar Umam. 

Umam kemudian menilai, skema gerilya Jokowi ini tampaknya betul-betul ditujukan untuk menyasar basis pemilih loyal 03. 

 “Sebab, kubu 02 memang kesulitan jika hendak mencuri suara dari kubu 01, karena memang karakter pemilihnya sangat berbeda,” tandasnya. 

 “Sementara karakter pemilih kubu 02 dan 03 saat ini relatif memiliki kesamaan corak, ideologi dan basis akar politik yang serupa,” sambung Umam. 

Maka menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) itu, sangat bisa dipahami mengapa lingkaran keluarga Jokowi tampil intens menggarap Jawa Tengah dan Yogyakarta. “Karena memang terjadi kanibalisme elektoral antara 02 dan 03 di wilayah ini,” kata Umam.  

Umam kemudian berpendapat, jika sel-sel politik Jokowi dibantu partai-partai pengusung Prabowo-Gibran bisa membredel dominasi PDIP di Jawa Tengah yang menguasai 28 kabupaten/ kota dari total 35 kabupaten/ kota yang ada di Jawa Tengah, maka hal itu bisa menjadi penentu kemenangan di tingkat nasional. 

“Sebab wilayah dengan jumlah DPT besar seperti Jawa Timur  kemungkinan akan terbagi secara merata, dan Jawa Barat, Banten dan Jakarta akan menjadi medan pertarungan yang berimbang,” jelasnya.  

Meskipun ada pihak yang menang, selisihnya diduga Umam tidak akan tebal.  “Karena itu, upaya menggerus simpul-simpul kekuatan dan dominasi PDIP di Jawa Tengah akan menjadi salah satu kunci kemenangan Pilpres 2024 ini,” tutupnya. 

Sebagai informasi, beberapa hari terakhir, Presiden Jokowi berada di Yogyakarta. Presiden Jokowi juga sempat makan bakso bareng Prabowo Subianto dan timses paslon nomor urut 02. 

Momen Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto makan bakso bersama terjadi seusai keduanya menghadiri acara Peresmian Graha Utama Akmil di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024). 

Dari pantauan di lokasi, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto tampak berbincang santai sambil makan bakso di bawah guyuran hujan. 

"Ya ini kan tadi baru ini kan baru saja saya dengan Pak Prabowo meresmikan Graha Utama di Akademi Militer Magelang, setelah itu, makan bakso, sudah," kata Jokow. Intensitas Jokowi Turun ke Bawah Diduga 

Selain itu, Presiden Jokowi juga terpantau sempat main sepeda dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga sempat menemui Sultan Hamengku Buwono X. Terbaru, Presiden Jokowi mengajak Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki (PUPR) Hadimuljono (Pak Bas) ngopi di sekitar Malioboro, Yogyakarta, Selasa (30/1/2024) malam. 

Menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu dini hari, Jokowi mengajak dua menterinya itu ke Plaza Malioboro, Yogyakarta.

 Suasana Plaza Malioboro yang sedang ramai oleh pengunjung dikabarkan makin meriah dengan kehadiran Presiden Jokowi yang tiba sekitar pukul 20.45 WIB

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita