Dalam video, nampak Hasbi menghadiri kegiatan Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa' Takalar, pada Rabu (10/1). Saat berbicara, ia memaparkan terkait kesulitan Pemkab Takalar untuk mendanai PPPK.
Ia kemudian meminta kepada guru-guru yang belum terangkat PPPK agar menunggu seleksi CPNS. Dan di sela-sela sambutannya itu, Hasbi menyebut bahwa Jokowi sudah menjanjikan pengangkatan CPNS jika Gibran menang.
"Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan," sebut Hasbi kepada peserta Rembuk Guru.
Hasbi meminta agar mengapresiasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait pengangkatan CPNS itu.
"Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh, guru-guru ini kurang, tapi kita tidak mau menambah beban APBD, kita maunya anggaran dari pusat bertambah untuk penggajian PPPK," ucapnya.
Nanti saya dibilang hoax, jdi saya masukkan saja yah. Silahkan didengarkan baik - baik. Siapa yang gunakan segala cara untuk berkuasa. pic.twitter.com/csWla8QPqv
— AndiRs (@WandyRu) January 15, 2024
Bawaslu Selidiki
Terkait video viral itu, Ketua Bawaslu Takalar, Nelly mengaku telah menge
tahui dan melihatnya. Kasus Sekda Takalar yang diduga kampanyekan pasangan Prabowo Subianto itu tengah didalami.Nanti saya dibilang hoax, jdi saya masukkan saja yah. Silahkan didengarkan baik - baik. Siapa yang gunakan segala cara untuk berkuasa. pic.twitter.com/csWla8QPqv
— AndiRs (@WandyRu) January 15, 2024
"Sekarang kami lagi melakukan pembahasan di internal Bawaslu untuk menentukan mekanisme penanganannya," kata Nelly kepada wartawan.
Nelly mengaku tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan jenis pelanggaran Sekda Takalar. Dan Bawaslu dalam waktu dekat akan rapat Pleno.
"Kami akan bahas di rapat pleno. Ketika cukup bukti mungkin tidak akan dilakukan penelusuran dan kalau belum cukup maka dilakukan penelusuran. Itu termasuk pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.
Sumber: kumparan