"Seperti TTS saja, padahal ini kan bukan teka-teki silang. Ini adalah komitmen terhadap rakyat, bangsa, dan negara. Terhadap kebijakan apa yang diambil," kata Hasto di JCC, Senayan, Minggu (21/1).
Hasto pun menyebut cawapres 01 Muhaimin Iskandar juga sempat menyindir Gibran yang seolah lebih banyak menampilkan gimmick politik.
"Maka kemudian Cak Imin memberikan sindiran kepada Mas Gibran. Pak Gibran ini berbicara sebagai seorang pemimpin tentang suatu policy. Bukan teka-teki silang," ucap dia.
"Sehingga greenflation itu tidak dikaitkan apa dengan kepentingan rakyat, apa dengan kepentingan nasional kita," sambungnya.
Menurutnya, kedewasaan seorang pemimpin menjadi modal yang sangat penting. Hasto lalu mengungkit keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah syarat batas usia capres cawapres.
"Sehingga ini menunjukkan lagi-lagi bahwa kedewasaan seseorang itu menjadi sangat penting. Maka kami berpikir, oh ternyata keputusan Mahkamah Konstitusi ketika melakukan rekayasa hukum oleh Paman Mas Gibran, itu ternyata berdampak bahwa usia 40 tahun, itu ternyata sangat menentukan kedewasaan seseorang," tandasnya.
Pertanyaan Gibran terkait greenflation menjadi salah satu sorotan karena putra Presiden Jokowi itu sempat mengeluarkan gimmick mencari barang hilang usai Mahfud menjawab. Menurutnya, Mahfud tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Mahfud pun merespons dengan hal serupa. Dia mengatakan Gibran tidak memahami apa yang ia tanyakan. Karena itu, Mahfud tak ingin menjawab lagi respons dari Gibran.
Sumber: kumparan