"Banyak komen-komen yang saya baca di dalam pernyataan Pak Prabowo tersebut, "Apakah tidak terkait dengan Pak Jokowi?" itu komen-komen dari kalangan netizen sehingga mereka kemudian bertanya kepada Pak Prabowo," kata Hasto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1).
Presiden Jokowi memang jadi sorotan karena dinilai membelot dari PDIP. Jokowi justru lebih condong mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Bukan mendukung Ganjar sebagai capres yang diusung PDIP.
Karena itu, Hasto menilai, pernyataan Prabowo soal Malin Kundang sedang berkaca pada diri sendiri. Ini menambah panjang daftar penyataan blunder Prabowo yang belakangan kerap muncul.
"Ya, memang di dalam satu bulan terakhir ini Prabowo sering menyampaikan pernyataan-pernyataan yang kontroversial yang menciptakan blunder. Tetapi terkait dengan Malin Kundang, pengkhianat itu sebenarnya juga terpercik muka sendiri karena politik ini harus diwarnai dengan dedikasi bagi bangsa dan negara," jelas dia.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud lalu mempertanyakan kembali, apakah blunder ini terus menerus terjadi karena ada masalah dengan target satu putaran mereka.
"Apakah ini karena yang ditargetkan satu putaran menjadi tidak tercapai, sehingga muncul pernyataan yang dipersepsikan adanya perbedaan Prabowo dan Pak Jokowi," ucap dia.
Prabowo Malin Kundang
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pidato acara Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju, Relawan dan Masyarakat Sumatera di Gor Dispora Pancing, Medan, Sabtu (13/1).
Di sana, Prabowo meminta masyarakat bersyukur atas kinerja baik para pemimpin Indonesia. Ia pun menyinggung istilah Malin Kundang.
"Kita jangan menjadi Malin Kundang, jangan kita, kebaikan kita balas dengan pengkhianatan, jerih payah dibalas dengan kedengkian, jangan. Kita tidak akan menjadi negara yang baik," tandas Prabowo.
Sumber: kumparan