Hal ini Anies sampaikan dalam acara “Desak Anies” edisi Gorontalo pada Selasa (9/1/24).
Anies menyinggung soal keberhasilan menanam singkong di Gorontalo dan membandingkannya dengan Food Estate yang menurutnya gagal menghasilkan.
“Gorontalo, kami datang khusus karena di sini terkenal dengan produk pertaniannya, di mana Gorontalo punya potensi sangat besar, kita tahu ada jagung, cokelat, kelapa, dan singkong, singkong di sini berhasil, tidak perlu pakai food estate di sini,” jelas Anies dilihat dari kanal Youtube pribadinya.
Menurut Anies, keberhasilan petani di Gorontalo memanen singkong merupakan wujud nyata mereka bisa optimal dalam menghasilkan hasil panen yang mana itu harus didorong oleh pemerintah dengan penyediaan anggaran yang bisa membantu mereka.
Sebaliknya, Anies mengungkapkan Food Estate tak bisa maksimal dalam menghasilkan produk pangan.
“Petani yang menanam singkong dan berhasil, ini contoh ketika alokasi anggaran diberikan untuk petani melalui pupuk dan lain-lain itu jauh lebih optimal itu jauh lebih optimal ketimbang membangun sebuah food estate,” jelasnya.
Anies berharap kedatangannya bisa membawa pesan dari Gorontalo ke seluruh Indonesia bahwa petani bisa berkontribusi besar terhadap ketersediaan pangan ketika mereka didukung dan disokong dengan baik.
“Kami datang kami berharap bisa membawa pesan dari Gorontalo untuk seluruh Indonesia, tidak perlu Food Estate, tapi biarkan petani didukung dan mereka Akan berproduksi dengan baik untuk kepentingan kita,” jelasnya.
“Alhamdulillah panennya berhasil, kalau gagal baru omon-omon kalau berhasil nggak perlu omon-omon,” tambahnya.
Sumber: wartaekonomi