"Jika tidak ada hambatan perdagangan didirikan, mereka hampur menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia, Mereka sangat baik," kata Elon Musk, dikutip dari Reuters hari ini, Jumat, 26 Januari 2024.
Pernyataan Elon Musk ini menyusul disalipnya dominasi penjualan mobil listrik global oleh BYD, yang selama ini dipegang oleh Tesla. Bahkan, Tesla harus memotong harga mobil listriknya tahun lalu untuk tetap mempertahankan dominasinya.
Menanggapi pernyataan Musk, Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa mereka mengetahui omongan tersebut. Namun, mereka menganjurkan agar tetap mempertahankan lingkungan bisnis yang adil dan terbuka.
Untuk kembali takhta pasar mobil listrik dunia, Tesla tengah mengembangkan mobil listrik murah yang dikabarkan bakal rilis pada pertengahan tahun 2025. Mobil dengan nama kode "Redwood" ini disebut-sebut bakal punya banderol US$ 25.000 atau sekitar Rp 392 juta.
Dalam pertemuan pemegang saham tahunan Tesla pada Mei 2023, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla sedang mengerjakan dua produk baru. Keduanya disebut memiliki potensi penjualan gabungan sebesar 5 juta unit per tahun.
Tesla berencana membuat robotaxi murah dan mobil listrik entry-level berdasarkan arsitektur kendaraan yang sama. Musk juga tengah menyusun rencana untuk mengurangi separuh biaya kendaraan generasi berikutnya, namun tidak memberikan jangka waktu peluncurannya.
Sumber: tempo