"Memang potensi itu ada, akan terjadi kalau terjadi kecurangan, oleh karena itu harus sadar," ungkapnya saat ditemui di Markas Timnas AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).
Menurutnya, Komisi Pemilihan Umun (KPU) sebagai penyelenggara harus berdiri di semua sisi untuk menjadi mengayomi semua pasangan calon (paslon).
"Terutama di sini ada KPU yang bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pesta demokrasi ini, harus benar-benar dia berdiri di semua sisi. Mengayomi semuanya," ujar Sutiyoso.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta KPU untuk berperilaku adil dan segera menindak pelanggaran dengan memberikan sanksi sesuai tingkatannya.
Dirinya menjelaskan, di Indonesia telah beberapa kali mengalami kerusuhan. Salah satu peristiwa yang masih membekas di ingatan adalah kerusuhan pada Mei 1998. Karena itu mantan kepala BIN itu berharap kasus-serupa tidak terulang kembali.
"Karena untuk recovery (pemulihan) nya itu, butuh waktu yang lama. Terutama juga kepada investor-investor, mereka tidak mau berisiko. Kalau terjadi kerusuhan, modal dia hilang dan sebagainya, itu sangat berpengaruh," tuturnya.
Dirinya menyarankan kepada para relawan AMIN bahwa ini adalah pesta demokrasi, sehingga jangan sampai terjadi suatu masalah atau konflik yang akhirnya menimbulkan kerugian yang amat besar bagi masyarakat.
Sumber: inilah