GELORA.CO - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan membenarkan bahwa Maruarar Sirait telah mengajukan pengunduran diri. Hal itu ditandai dengan penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
"DPP Partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA Partai," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Senin (15/1) malam.
"Menjadi anggota Partai didasarkan pada prinsip kesukarelaan demikian halnya untuk tidak menjadi anggota dapat mengajukan pengunduran diri," sambungnya.
Hasto memahami pengunduran diri Maruarar Sirait tersebut. Menurutnya kini sudah semakin berhasil berkiprah menjadi pengusaha.
"Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu,” ucap Hasto.
Hasto menekankan, pengunduran diri tersebut sebagai bagian dari konsolidasi kader partai, mengingat pengunduran diri terjadi pada saat partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi di dalam menentukan pemimpin.
"Sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman melalui manipulasi hukum di MK," cetus Hasto.
Maruarar Sirait sebelumnya menyatakan mundur dari PDIP. Hal itu disampaikan Maruarar usai mengunjungi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDIP Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan saya pamit," ucap Maruarar.
Maruarar menyatakan, keputusan itu diambil setelah dirinya berdiskusi dengan orang terdekat dan pihak keluarganya.
"Saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini dan saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ujar Maruarar
Terkait pilihan politiknya saat ini, Marurar menyatakan dirinya akan mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut, Jokowi sangat didukung oleh rakyat.
Baca Juga: Mengenal Budaya dan Istilah Carok, Warisan Budaya Madura yang Telah Ada Sejak Era Kolonial
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi, karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya, proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal," tegas Maruarar
Ia beralasan, Jokowi telah banyak berhasil dalam membangun bangsa Indonesia. Serta dinilai sangat mementingkan rakyat.
Baca Juga: Sisa-sisa Hari Patah Hati Sedunia, Ternyata Begini Hubungan Prince Mateen dan Anisha Rosnah Sebelum Menikah
"Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota adanya pemerataan," papar Ara.
"Jadi, saya memilih bersama dengan bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," imbuhnya.
Sumber: jawapos