Bentangkan Spanduk saat Jokowi Melintas, Pendukung Ganjar Babak Belur Dihajar 2 Orang Diduga Aparat

Bentangkan Spanduk saat Jokowi Melintas, Pendukung Ganjar Babak Belur Dihajar 2 Orang Diduga Aparat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - DPC PDIP Gunungkidul mengungkap insiden penganiayaan menimpa simpatisan diduga dilakukan oknum aparat.

Simpatisan merupakan warga Gunungkidul turut menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan membawa spanduk dukungan terhadap capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Spanduk yang dibawanya bertuliskan "Selamat datang Pak Jokowi, tapi kami memilih Pak Ganjar,".

Simpatisan itu langsung ditarik dan dihajar oleh oknum diduga aparat itu.

Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan, dirinya mendapatkan telepon mengenai kejadian tersebut.

Endah kemudian mendatangi lokasi kejadian dan benar seorang warga merupakan simpatisan Ganjar dianiaya oleh orang yang tidak dikenalnya diduga aprat.

Endah juga mengaku memiliki bukti rekaman video.

"Langsung di situ diamankan oleh aparat dan dianiaya, di-upper cut yang bersangkutan. Kita ada videonya. Kemudian hidung dan gusi berdarah, saya ditelepon. Saya datang dan saya bawa ke rumah sakit," jelas Endah, Selasa 30 Januari 2024.

Endah mengatakan, kedatangan Jokowi ke Gunungkidul dalam rangka peresmian Inpres di Jalan Daerah Provinsi DIY di Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari.

Sementara peristiwa penganiayaan itu sendiri terjadi saat Jokowi ke Pasar Argosari.

Simpatisan Ganjar itu ikut menyambut kedatangan Jokowi dengan membentangan spanduk berisi dukungan ke Ganjar.

Simpatisan itu langsung diamankan dua orang diduga oknum aparat atau juga Paspampres.

Konidisi korban saat ini mengalami pergeseran tulang dagu, jakun dan hidung. Saat ini masih dirawat di rumah sakit.

"Kondisinya, dagu sama jakunnya blingsih (geser), sama tulang hidungnya mleset (bergeser) karena dapat dua pukulan," ungkap Endah.

Sementara itu Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi, mempertanyakan alasan dua orang diduga aprat itu memukul warga karena membawa spanduk dukungan kepada Ganjar

Padahal warga tersebut menyambut kehadiran Jokowi.

Informasi yang diterimanya, sebelum melakukan penganiayaan, dua orang diduga aprat lebih dulu membuka jaket warga yang kebetulan mengenakan kaus bergambar Ganjar.

"Tiba-tiba kenapa itu ada penonton dipukul. Kenapa dibuka jaketnya pakai (kaus) Ganjar apa nggak," ujarnya.

Nuryadi sendiri belum mengetahui apakah pelaku aparat atau bukan. Tetapi yang dia dengar, orang tersebut mengaku sebagai pengamanan.***

Sumebr: smol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita