Bahlil Bela Prabowo: Anies Jangan Merasa terlalu Pintar Soal Etik

Bahlil Bela Prabowo: Anies Jangan Merasa terlalu Pintar Soal Etik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politikus Partai Golkar Bahlil Lahadalia membela Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, soal serangan dari rivalnya mengenai etik dalam debat capres lalu. Bahlil mengatakan Anies Baswedan bak merasa paling mengerti soal etik.

"Yang bersangkutan etikanya tahu sendiri. Jadi jangan merasa terlalu pintar juga soal etika ya kita lihat juga lah modelnya begitu," kata Bahlil, yang juga Menteri Investasi, saat ditemui usai rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.

Bahlil pun menyatakan sedih karena Anies merupakan seniornya di Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI. "Sedih juga sih saya sebagai juniornya dia. Mas Anies itu kan senior saya. Tapi melihat standar etikanya seperti itu," kata Bahlil.

Dalam debat di Istora Senayan, Ahad, 7 Januari 2024, Anies meminta Prabowo menjelaskan hubungan etika pemimpin dengan kemampuan jaga pertahanan dan kedaulatan.

Sebelumnya dalam debat capres perdana pada pertengahan Desember 2023, viral video di acara internal Partai Gerindra, Prabowo menyebut soal "ndasmu etik". Namun tak dipastikan kepada siapa pernyataan itu dia tujukan.

Pernyataan Prabowo muncul usai Anies menanyakan soal etik ke Prabowo yang menjadikan Gibran jadi cawapres padahal atas putusan MK yang dianggap melanggar etik.

Anies, saat debat di Istora Senayan, menyebut adanya orang dalam di Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo. Orang dalam itu, ia duga menggarap sejumlah proyek penting. Dia menyebut sejumlah perusahaan yang terkait dengan dugaan tersebut seperti PT Teknologi Militer Indonesia dan Indonesia Defence Security.

Prabowo saat debat terakhir menjelaskan terkait etika. Menurutnya juga pemimpin harus punya etika yang benar, jujur, dan berhati bersih. Tapi dalam kesempatan itu Ketua Umum Partai Gerindra menyinggung Anies dengan gelar ‘profesor’ dan ambisi pribadi yang menyesatkan rakyat.

“Jangan karena ambisi pribadi, kita menyesatkan rakyat, kita menghasut rakyat, kita membahayakan pertahanan, keamanan rakyat, kasihan prajurit yang berjuang menjaga kita, polisi yang menjaga kita, kasihan, kalau ada calon pemimpin yang kerjanya menghasut saja," kata Prabowo.

Sumber: tempo.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita