Anies Melonjak Prabowo Anjlok, Timnas AMIN: Jangan Takut Bersuara agar Tak Dicurangi

Anies Melonjak Prabowo Anjlok, Timnas AMIN: Jangan Takut Bersuara agar Tak Dicurangi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Tatak Ujiyati, mencermati hasil riset lembaga Utting Research yang menunjukkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menerima lonjakan dukungan pemilih usai debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto merosot tajam dukungannya.

Tatak menyebutkan hasil survei Utting Research dan juga hasil survei beberapa lembaga lain yang sudah rilis sebelumnya, dari CSIS dan LKPI Starpoll, menunjukkan bahwa Pilpres 2024 kemungkinan besar akan berjalan dua putaran. "Masyarakat perlu memperjuangkan suara dan hak pilih mereka, jangan takut bersuara untuk ikut menjaga agar tidak terjadi kecurangan," ujar Tatak kepada Inilah.com di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Inisiator Forum Komunikasi (Forkom) Relawan Anies ini menekankan hasil survei Utting Research Australia menunjukkan tren positif bagi AMIN. Pascadebat di KPU suara pasangan Anies-Muhaimin naik. "Fakta ini meyakinkan kami bahwa semakin banyak masyarakat yang mengenal karakter dan gagasan Anies-Muhaimin, semakin banyak dari mereka yang akan mendukung pasangan AMIN," tutur Tatak.

Tatak mengaku bersyukur strategi yang dijalankan oleh Tim AMIN sudah ada di jalur yang tepat. Selain debat di KPU, forum interaksi lain yang dilakukan oleh Anies di acara Desak Anies dan live di media sosial (medsos), juga acara Slepet Imin, terbukti mampu menjadi media komunikasi yang efektif antara kandidat kami dengan masyarakat. 

"Kami akan senang jika capres lain juga mengikuti tren ini agar masyarakat mengenal lebih dekat sosok, karakter, dan gagasan mereka," kata Tatak.

"Salut untuk kerja keras Timnas AMIN, partai pengusung, beserta seluruh relawan. Tren hasil survei ini insya Allah akan membuat kami di Tim AMIN semakin kompak," tambah mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) saat era Anies Baswedan ini.

Sebelumnya, Lembaga Utting Research yang berbasis di Australia merilis hasil riset yang menunjukkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menerima lonjakan dukungan pemilih usai debat yang digelar KPU.

"Dukungan untuk Baswedan telah meningkat enam poin," ujar Direktur Utama Utting Research John Utting dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Pascadebat capres tahap pertama, kata dia, lonjakan dukungan pemilih yang mencolok untuk kandidat presiden Anies Baswedan. Lanjut dia, lonjakan dukungan itu merupakan dorongan signifikan yang menempatkan Anies sebagai kontestan kuat dalam kompetisi pemilihan presiden.

Dia menjelaskan kenaikan dukungan itu didapatkan dari survei pascadebat yang dilakukan Utting Research, yang melibatkan 1.200 responden pemilih. Hasil survei menunjukkan Anies mendapatkan 28 persen dukungan pemilih, yang merupakan indikasi dari meningkatnya daya tariknya di kalangan elektoral.

"Peningkatan ini menandai titik balik dalam pemilihan, menetapkan Anies Baswedan sebagai penantang utama dalam kompetisi. Sementara itu, lawannya, Prabowo mengalami penurunan signifikan dengan dukungannya turun enam poin menjadi 44 persen. Adapun Ganjar Prabowo berada di angka 21 persen," jelasnya.

Selain itu, temuan lain dalam survei itu dampak debat terlihat dari pergeseran sentimen pemilih. Sebanyak 41 persen pemilih menilai Anies Baswedan sebagai kandidat yang paling mengesankan, melampaui Prabowo dengan 36 persen dan Ganjar dengan 20 persen.

"Perubahan dukungan pemilih ini, menekankan pentingnya debat presiden dalam membentuk opini publik," ujarnya.

Kata dia, jika tren ini terus berlanjut, dan Anies mempertahankan momentumnya dalam debat-debat selanjutnya, dapat dibayangkan bahwa Anies bisa berada di posisi yang setara dengan Prabowo Subianto pada hari pemilihan.

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita