Ancam Bongkar Aib Anies, Istri AHY Diingatkan Pengkhianatan Demokrat

Ancam Bongkar Aib Anies, Istri AHY Diingatkan Pengkhianatan Demokrat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak mengingatkan istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan pengkhianatan Partai Demokrat yang dipimpin suaminya terhadap perubahan setelah yang bersangkutan mengancam membongkar aib capres nomor urut satu Anies Baswedan.

Lukman mempersilakan Annisa Pohan untuk membongkar aib Anies Baswedan, namun Partai Demokrat juga telah mengkhianati perubahan dengan bergabung pada Koalisi Indonesia Maju pendukung pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mengusung keberlanjutan.

"Bongkar saja Kak @AnnisaPohan, ingat orang banyak sih melihat Demokrat yang tadinya kritis dan usung perubahan, menyebrang ke dinasti keberlanjutan, hanya karena peluang AHY sebagai cawapres lepas. Singkatnya demi kekuasaan khianati perubahan," ungkapnya.

Untuk diketahui, Partai Demokrat bergabung pada Koalisi Indonesia Maju setelah Koalisi Perubahan untuk Persatuan mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan.

Semntara itu, sebelumnya Ketua Umum Srikandi Partai Demokrat, Annisa Pohan pasang badan untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah warganet menyebut sang suami tak dianggap oleh calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

AHY, putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, diminta keluar dari koalisi paslon nomor 2. 

Salah satu komentar warganet di unggahan foto Annisa Pohan bersama Khofifah Indar Parawansa rupanya ditanggapi oleh mantan artis tersebut.

"Mbak, masih ada kesempatan lho buat pindah, nggak malu apa," tulis warganet tersebut seperti dikutip pada Kamis (25/1/2024).

Sebagai balasan, Annisa Pohan menyinggung soal etika seseorang yang tak disebutkan namanya kepada ayah mertua dan suaminya.

"Yang malu itu yang sudah berkomitmen kemudian tidak dijalankan. Yang malu itu ketika berbohong dengan jelas di depan Pak SBY dan AHY langsung, yang malu itu adalah ketika ngomong beretika sedangkan dirinya tidak beretika," uapnya menyinggung tentang etika, dikutip dari Suara.

Perempuan 42 tahun itu lantas berpesan pada buzzer yang kerap menyebarkan fitnah bahwa dirinya dan seluruh kader Partai Demokrat adalah saksi yang mengetahui segalanya.

"Sampaikan kepada semua yang diminta untuk menyebarkan fitnah seakan-akan kami yang menjadi pihak bersalah. Saya dan seluruh kader Partai Demokrat menjadi saksi langsung dan masih banyak cerita dan bukti yang kami simpan tidak dibuka ke publik karena menjaga yang namanya etika," lanjutnya.

Annisa Pohan menegaskan bahwa dirinya tak segan membongkar fakta yang kini diputarbalikkan oleh pihak tertentu.

"Tapi kalau follower dan buzzer mereka selalu memutarbalikkan fakta menjadi kami yang salah, jangan kaget kalau kami buka kondisi sesungguhnya yang belum diketahui. Kami sudah sangat sabar dan baik," tutupnya.

Tidak diketahui pihak mana yang dimaksud. Namun Partai Demokrat berkoalisi dengan paslon nomor urut 1, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, sebelum merapat ke Prabowo-Gibran.

SBY disebut-sebut tak bersedia berkoalisi dengan partai pengusung Anies Baswedan jika AHY tidak maju sebagai calon wakil presiden.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita