Alasan Pemecatan KH Marzuki Mustamar Dibongkar KH Abdussalam Shohib: Demi Jabatan Seseorang

Alasan Pemecatan KH Marzuki Mustamar Dibongkar KH Abdussalam Shohib: Demi Jabatan Seseorang

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Buntut pemecatan KH Marzuki Mustamar sebagai sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur masih terus bergulir.

Salah satunya beredar di media sosial pengakuan dari KH Abdussalam Shohib yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantresn Denanyar Jombang tentang pemecatan KH Marzuki Mustamar.

Dalam video yang beredar, pemecatan KH Marzuki Mustamar dibongkar KH Abdussalam Shohib yang mengatkan jika pemecatan tersebuat merupakan puncak konspirasi dan demi jabatan seseorang.

Pemecatan KH Marzuki Mustamar sendiri disampaikan oleh KH Syaifullah Yusuf selaku Sekretaris Jenderal PBNU yang mengatakan karena yang bersangkutan dianggap melanggar aturan organisasi.

Akan tetapi KH Abdussalam Shohib yang akrab disapa Gus Salam mengatakan jika pemecatan atau pemberhentian KH Marzuki ini merupakan puncak dari konspirasi orang-orang dari golongan lama dan pengurus baru.

Menurut Gus Salam, sejak mulai diangkatnya sebagai Ketum PBNU, KH Marzuki sudah mulai terdapat insiden-insiden seperti dipolisikan atau mungkin dalam bahasa sekarang ini sering di kriminalisasi.

Isu-isu tersebut dihembuskan oleh satu-dua orang yang merupakan orang lama, bahkan isu itu dihembuskan sebelum pelantikan.

“Akan tetapi insiden ini masih bisa diredam karena adanya kekompakan dalam internal NU dan beberapa tokoh,” jelasnya di video yang dibagikan oleh akun X@Yurissa_Samosir.

Terkait dengan konspirasi dan bagi-bagi jabatan, Gus Salam mengatakan jika dirinya pernah melakukan pertemuan dengan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

“Ketika saya ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, saat itu saya hanya bersama dengan Gus Yahya dan jika beliau tidak mengakui tidak masalah,” terangnya.

Gus Salam juga memaklumi jika Gus Yahya tidak mengakui pertemuan tersebut, namun dirinya berani bersumpah bahwa ini adalah fakta.

“Saya dibilangin oleh Gus Yahya kalau kamu sekarang menjadi Wakil Sekretaris Jenderal dibawahnya Gus Ipul, nanti di 2024 Gus Ipul jadi Menteri, kamu naik jadi Sekretaris Jenderal,” paparnya.

Gus Salam mengungkapkan bahwa dirinya menjadi down dan ormas sebesar NU kenapa hanya mengawal karier dan jabatan seseorang.

“Ini melanggar etika dari organisasi dan setelah saya berdiskusi dengan beberapa Kiai dan beberpa Gus akhirnya saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Sekretaris Jenderal PBNU,” paparnya.

Selain itu menurut Gus Salam hal tersebut diungkapkannya agar masyarakat mengetahui kenapa kondisi di NU bisa seperti ini.

Sedangkan pemecatan KH Marzuki Mustamar juga telah memicu tuntutan untuk menggelar MLB atau Muktamar Luar Biasa dari akar rumput Nahdliyin untuk melengserkan Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf).

KH Imam Jazuli yang merupakan Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon munculnya tuntutan MLB buntut dari pemecatan KH Marzuki adalah gerakan moral yang dilandasi oleh tiga alasan yang sangat kuat. 

Landasan pertama adalah penghormatan terhadap Kiai Sepuh adalah tidak adanya sejarah pemecatan pengurus NU.

Landasan kedua ada ketidakadilan yang dilakukan PBNU karena dukungan KH Marzuki Mustamar terhadap paslon nomor urut 1 (AMIN), yang dinilai berseberangan dengan ketum PBNU, lebih bersifat dukungan pribadi. 

Sedangkan landasan ketiga di AD ART PBNU memungkinkan terjadinya MLB, di mana dalam Pasal 74 ayat (1) menyebutkan bahwa Muktamar Luar Biasa (MLB) dapat diselenggarakan apabila rais am dan/atau ketua umum Pengurus Besar melakukan pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Dan dalam ayat (2), MLB bisa diselenggaran atas usulan 50+1 persen dari jumlah wilayah dan cabang.

Sumber: disway
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita