“Hari ini kita kedatangan teman-teman Tiktokers dari seluruh Indonesia, ada yang dari Jabodetabek, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Mereka ini berjejaring hanya bertemu di udara, mereka mendukung perjuangan AMIN,” kata Wakil Deputi Konten Kreator Timnas AMIN Sonny Muhammad dikutip Republika, Jumat 5 Januari 2023.
Lanjut Sonny, Tiktokers yang tergabung mendukung paslon AMIN di Pilpres 2024 mencapai hingga 100 ribu di seluruh Indonesia. Nantinya, Timnas AMIN akan memberikan pembekalan bagi para Tiktokers tersebut untuk membantu mendukung pemenangan Anies-Cak Imin.
“Ini semua organik, jadi mereka inisiatif. Tiktokers ini potensinya cukup besar selama ini salah satu sasaran pemilih adalah milenial 18-35 tahun itu range-nya. Tiktok menjadi sarana menjabarkan visi-misi Mas Anies, dan kemudian akan disiapkan oleh tim komunikasi publik dengan menggunakan bahasa yang paling tepat supaya ditangkap (pesannya) dan renyah,” jelasnya.
Sonny menekankan, bahwa kegiatan masif mendukung AMIN di media sosial Tiktok sebagai antisipasi polarisasi di medsos. Dia menyebut sejumlah pegiat Tiktok tersebut diketahui adalah pendukung Presiden RI Jokowi Widodo pada Pilpres 2019 dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Betul, betul (untuk mewanti-wanti polarisasi). Dalam kutip ya membaiat beberapa orang yang dulunya adalah pendukungnya dari Basuki Thahaja Purnama, ada kemudian pendukungnya dari Jokowi. Mereka begitu-begitu dilihat ternyata selama ini pandangan terhadap Mas Anies itu berbeda,” ujar Sonny.
Sebelumnya, Timnas AMIN mengatakan, bahwa siaran langsung (live) yang dilakukan oleh calon presiden Anies Baswedan di platform TikTok tidak dijadikan sebagai panggung politik karena yang disampaikan bukan terkait Pilpres 2024.
“Konsepnya sederhana tidak berbicara politik maupun pilpres, tapi berbicara terkait masalah kehidupan,” kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Usamah Abdul Aziz ketika dihubungi Antara di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024.
Usamah mengatakan bahwa siaran langsung di platform TikTok baru dilakukan Anies dalam beberapa waktu terakhir. Respon masyarakat terutama pengguna aplikasi tersebut, kata dia, sangat positif bahkan penonton bisa mencapai ratusan ribu.
Menurut dia, TikTok tidak digunakan untuk membahas permasalahan politik, melainkan mengangkat hal-hal umum dalam kehidupan. Ia menjelaskan bahwa banyak warganet yang menjadikan calon presiden Anies Baswedan sebagai “orang tua” dan itu membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasakan hal berbeda.
“Ini bukan panggung politik, Pak Anies merasa hal yang berbeda. Ketika masuk TikTok merasakan yang berbeda karena pertanyaannya itu bikin Pak Anies tersentuh. Komen yang banyak itu warganet melihat sosok Pak Anies sebagai orang tua sendiri, karena banyak yang mengaku ingin diperhatikan oleh sosok ayah,” katanya. (*)
Sumber: herald