Nama Annisa Pohan ramai disebut usai dirinya membalas nyinyiran dari seorang warganet yang mendesaknya untuk pindah koalisi.
Hal itu bermula tatkala Annisa Pohan mengunggah foto dirinya bersama Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagram pribadinya @annisayudhoyono pada (23/1/24) lalu.
Rupanya, ada seorang warganet dengan akun @debbymulya_ yang memberikan komentar bernada julid di postingan Annisa Pohan tersebut.
Dimana isi komentar tersebut adalah mendesak agar Annisa Pohan berpindah koalisi alias keluar dari pendukung Prabowo-Gibran.
Saking julidnya, warganet tersebut sampai menanggalkan komentar yang menyebut apakah Annisa Pohan tidak malu mendukung paslon 02.
“Mba, masih ada kesempatan lho buat pindah, ga malu apa,” komentar dari akun @debbymulya_ di postingan Annisa Pohan.
Tak tinggal diam, Annisa Pohan rupanya langsung merespons komentar warganet tersebut dengan kalimat menohok dan panjang lebar.
Annisa Pohan justru mengatakan jika yang seharusnya malu adalah pihak yang sudah berkomitmen di hadapan Pak SBY dan suaminya namun justru hanya sebuah kebohongan.
“@debbymulya_ yang malu itu yg sudah berkomitmen kemudian tidak dijalankan. Yang malu itu ketika berbohong dengan jelas di depan pak SBY & AHY langsung,” tulis Annisa dalam kolom komentar.
Bahkan Annisa Pohan pasang badan atas segala tudingan dan fitnah yang mengarah ke suaminya dan juga Partai Demokrat.
“Sampaikan kepada semua yg diminta utk menyebarkan fitnah seakan2 kami yg menjadi pihak bersalah,” komentar Annisa.
Kemudian yang lebih mengejutkan, Annisa Pohan juga mengungkap bahwa banyak sekali bukti terkait kebohongan tersebut, hanya saja pihaknya masih menjaga etika.
“Saya dan seluruh Kader Partai Demokrat menjadi saksi langsung dan masih banyak cerita dan bukti yang kami simpan tidak dibuka ke publik krn menjaga yg namanya “ETIKA” karena kasihan dengan keluarganya yg mungkin tidak melihat langsung apa yg diucapkan dan dilakukan oleh bapaknya,” tulis Annisa lagi.
Meski begitu, Annisa Pohan juga mengecam apabila buzzer dan para pendukung dari paslon yang bersangkutan masih terus memutarbalikkan fakta dan menyerang Partai Demokrat, makai a dan pihaknya tidak segan untuk membongkar fakta yang sebenarnya terjadi.
“Tapi kalau follower dan buzzer mereka selalu menyerang kami dan memutar balikan fakta menjadi kami yang salah. Jangan kaget kalau kami buka kondisi sesungguhnya yang belum publik ketahui. Kami sudah sangat sabar dan baik.” tegas Annisa Pohan.
Wanita berusia 42 tahun tersebut memang tidak menyebut secara gambling pihak mana yang ia maksud telah berbohong pada Pak SBY dan AHY.
Namun warganet menduga jika pihak yang dimaksud tersebut adalah kubu paslon 01 yakni Anies-Cak Imin.
Pasalnya sebelum ini Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Persatuan untuk Perubahan yang mendukung Anies Baswedan maju Pilpres dan kalau itu AHY digadang-gadang akan menjadi cawapresnya.
Akan tetapi di akhir cerita, AHY justru memilih Cak Imin dan bersamaan dengan itu Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan.***
Sumber: ayojakarta