Untuk kampanye ini, Kaesang menyiapkan 500 paket sembako, masing-masing berisi 5 kilogram (kg) beras, 20 bungkus mi instan, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula, dan 2 botol kecap. Untuk menebusnya, warga hanya siapkan Rp15 ribu per paket.
Menariknya, Kaesang didampingi Paspampres dan sang istri, Erina Gudono, sejak pagi sudah mengecek persediaan paket sembako, serta melayani warga yang antri. Sebagian dari mereka meminta swafoto. Asal tahu saja, sebelum berkarir sebagai politikus, Kaesang adalah pengusaha. Dalam sekejab, bisnis putra bungsu Presiden Jokowi itu, melesat bak busur panah. Wajarlah karena dia bukan warga biasa. Bisnisnya menggurita mulai dari kuliner (Food and Beverage/FnB) hingga perdagangan saham.
5 Bisnis Kaesang yang Masih Berjalan Hingga Kini
Selain bisnis yang dibangunnya sendiri, Kaesang juga mengurus berbagai usaha milik sang kakak, Gibran Rakabuming Raka (GRR) yang kini menjadi Wali Kota Solo dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2. Di tangan Kaesang, tidak semua bisnis berjalan mulus. Beberapa diantaranya mandek, bahkan gulung tikar. Berikut ini adalah sederet gurita bisnis Kaesang Pangarep yang masih eksis:
1. Sang Pisang
Sang Pisang adalah bisnis terbesar dengan brand yang paling melekat dengan pria kelahiran Surakarta itu. Mendirikan Sang Pisang pada 2017, bersama rekannya, Ansari Kadir, dengan produk unggulan pisang nugget.
Saat ini, Sang Pisang telah tersebar di 25 kota dengan lebih dari 73 outlet dan 1.500 orang karyawan. Dari bisnis ini, Kaesang sempat menikmati cuang Rp30 Miliar per bulan. Gerai Sang Pisang meluas ke luar Indonesia, yakni Kuala Lumpur, Malaysia.
2. Mangkokku
Mangkokku merupakan bisnis kuliner yang dibangun Kaesang pada 2019. Selain bekerja sama dengan sang kakak, Kaesang juga menggandeng Randy Julius dan juri MasterChef, Arnold Purnomo, membangun Mangkokku
Pada 2022, Mangkokku berhasil meraih pendanaan Seri A sebesar 7 juta dolar AS, atau setara Rp101 miliar dari Alpha JWC & EMTEK, serta partisipasi dari Cakra Ventures.
Kini, Mangkokku memiliki 57 cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya.
3. Saham Rakyat
Saham Rakyat merupakan bisnis Kaesang bersama Kevin Hendrawan yang berawal dari kecintaan mereka pada pasar modal. Mulanya, Kevin dan Kaesang mendirikan Saham Rakyat sebagai sebuah komunitas pada Agustus 2020. Nama komunitasnya, Saham Rakyat by Samuel Sekuritas.
Awal pendiriannya, Saham Rakyat disambut baik banyak kalangan di Indonesia. Di awal pembentukan komunitas itu, Saham Rakyat telah menjangkau 160.000 investor ritel. Selanjutnya, komunitas ini bertransformasi menjadi sebuah platform belanja saham.
4. GK Hebat
GK Hebat atau PT Harapan Bangsa Kita, merupakan perusahaan induk yang menaungi seluruh bisnis makanan dan minuman (kuliner) milik Kaesang. GK Hebat merupakan perusahaan akselerator yang memiliki visi menjadikan UMKM sebagai produk unggulan di dalam negeri, dengan memberikan pembinaan dan bantuan modal.
Melalui GK Hebat, Kaesang memiliki 8 persen saham Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), yang bergerak di bidang industri pengolahan makanan beku berbasis udang.
Total dana yang dikeluarkan Kaesang untuk membeli saham PMMP sekitar Rp92,2 miliar.
5. Let's Toast
Let’s Toast merupakan bisnis yang didirikan oleh Aditya Manda dan Gabriel Nigel pada 2020. Let’s Toast adalah salah satu UMKM yang menjadi bagian dari GK Hebat, bersama Sang Pisang, Ternakopi, dan bisnis-bisnis FnB Kaesang lainnya.
Hingga Saat ini, Let’s Toast membuka 21 outlet yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya.
Itulah bisnis-bisnis Kaesang Pangarep yang masih berjalan hingga hari ini. Sedangkan bisnis Kaesang yang gulung tikar adalah Ternakopi, Sang Javas, Siap Mas dan Madhang.
Sumber: inilah