Timnas AMIN Soroti Moderator saat Gibran Tanya SGIE: Tak Paham Metode atau Berpihak?

Timnas AMIN Soroti Moderator saat Gibran Tanya SGIE: Tak Paham Metode atau Berpihak?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jubir Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Muhammad Ramli Rahim menyoroti moderator debat cawapres semalam. Pasalnya, dalam debat moderator tidak meminta Gibran memperjelas apa itu SGIE.

“Alfito Deannova Ginting, moderator debat Cawapres perdana Pilpres 2024 jauh lebih keliru, bukannya meminta Gibran memperjelas SGIE yang dimaksud, malah memotong waktu Cak Imin dan menganggap permintaan memperjelas itu sebagai bagian dari jawaban,” kata MRR akronim Muhammad Ramli Rahim, dalam keterangan yang diterima Herald.id, Sabtu 23 Desember 2023.

“Apakah Alfito Deannova memang tak paham metode debat atau metode soal jawab atau memang dirinya juga dalam keberpihakan?,” lanjut MRR lagi.

Lebih jauh, MRR bilang, langkah yang diambil oleh cawapres nomor urut 1 ini tepat. Karena sebuah singkatan itu membutuhkan penjelasan dan membutuhkan kepanjangan.

Lanjutnya lagi, karena tidak semua kepanjangan itu sama dengan singkatan yang dimaksud.

“PKS misalnya, bisa saja merupakan kepanjangan dari Partai Keadilan Sejahtera tapi bisa juga Pabrik Kelapa Sawit, Perjanjian Kerjasama bahkan bisa juga Patroli Keamanan Sekolah,” urai MRR.

“PSK bukan hanya Pekerja Seks Komersial tapi juga bisa menjadi Penterjemah Setiap Kepanjangan, bisa saja PSK itu Penjual Susu Kedelai atau Pemakai Sarung Kotak-kotak bahkan Penyuka Sate Kambing pun bisa PSK, Pemuda Sudah Kinclong, Pemudi Suka Keributan bahkan Perempuan Setengah Kutukupret pun PSK,” tambahnya.

Ketum KoReAn ini juga menambahkan, dengan begitu justru Gibran yang membuat pertanyaan yang tidak jelas. “Dalam dunia pendidikan, soal yang tidak jelas memang seharusnya tak mendapatkan jawaban,” tuturnya.

MRR juga menyampaikan, Gibran kurang tepat menyebutkan singkatan SGIE. Gibran menanyakan singkatan yang berbahasa Inggris, namun Gibran mengeja dengan bahasa Indonesia.

“SGIE oleh Gibran seharusnya dibaca “es-ji-ai-i” bukan “es-ge-i-e”, jadi jelaslah Cak Imin tidak tahu karena memang yang bertanya yang salah,” ungkap MRR.

“Gibran pun sesungguhnya tidak tepat dalam istilah SGIE karena yang benar sesungguhnya adalah SGIER atau The State of Global Islamic Indicator Economy Report (SGIER) atau bisa juga disebut State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report jadi pertanyaan Gibran ini memang sangat tidak jelas. Bahkan jika dicari dengan menggunakan chatGPT, SGIE yang muncul malah Scalable Graph Inference Engine yang saya yakin Gibran pun akan bingung tentang hal tersebut,” tukas MRR. 

Sumber: herald.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita