Timnas AMIN Bantah Disebut sebagai Pihak Pertama yang Minta Debat Cawapres Ditiadakan

Timnas AMIN Bantah Disebut sebagai Pihak Pertama yang Minta Debat Cawapres Ditiadakan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghapus debat calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres 2024.

Penghapusan debat cawapres ini menuai polemik dari berbagai pihak.

Sebab muncul tudingan bahwa penghapusan debat cawapres tersebut dapat menguntungkan salah satu pasangan calon (paslon).

Sebagai informasi, tiga paslon peserta Pilpres2024 yang telah ditetapkan yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Grace Natalie menyebut, pihak yang pertama meminta debat cawapres ditiadakan di Pilpres 2024 adalah tim dari paslon nomor urut 1, Anies-Cak Imin.

Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun membantah anggapan bahwa jika debat cawapres ditiadakan, akan menguntungkan Gibran Rakabuming Raka.

Grace menyebut anggapan itu sebagai framing yang "ngawur."

"Yang pertama kali meminta untuk ditiadakan justru dari paslon nomor 1 dan minutes of meeting-nya ada di grup karena kami cukup rajin untuk mencatat," kata Grace saat mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bertemu Komunitas Warga Tionghoa dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023).

Grace Natalie pun mempersilakan publik dan media untuk meminta KPU membuka sisi rapat yang digelar pada 29 November 2023 lalu.

Grace mengaku prihatin dengan anggapan bahwa peniadaan debat cawapres menguntungkan Gibran.

"Sekarang kan masih diskusi dan diputuskan debat cawapres tetap ada, tetapi narasi atau framing yang minta itu menguntungkan kepentingan Mas Gibran,"

"itu sama sekali misleading dan sangat ngawur karena yang meminta untuk ditiadakan adalah paslon nomor 1. Silakan dicek ke KPU, ada minutes of meeting-nya," kata Grace dikutip Antara.

"Bahwa hari-hari ini tokoh masyarakat bersuara di medsos tanpa ngecek sudah membuat meme dan mem-framing seolah-olah ini untuk keuntungan Mas Gibran,"

"tapi ternyata yang mengusulkan dari paslon yang lain," ujarnya.

Dibantah Timnas Anies-Cak Imin atau AMIN

Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Amin (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) Nihayatul Wafiroh membantah bahwa pihaknya mengusulkan tidak ada debat khusus calon wakil presiden (cawapres).

Ia mengatakan, dalam focus group discussion (FGD) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan perwakilan dua pasangan calon (paslon) lain pada 29 November 2023, pihaknya hanya mengusulkan agar capres-cawapres selalu datang bersamaan dalam setiap debat.

“Namun, bukan menghilangkan debat cawapres,” ujar Nihayatul dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).

Ia mengungkapkan, kehadiran capres-cawapres secara bersamaan penting dilakukan.

Sekalipun, debat itu ditujukan khusus untuk capres atau khusus untuk cawapres.

Nihayatul mengatakan, capres bisa hadir hanya sebagai penonton jika cawapresnya berdebat, begitu pun sebaliknya.

“Usulan kami untuk hadir berpasangan lengkap bukan berarti hadir untuk berdebat."

"Serta juga bukan berarti menghilangkan debat antara cawapres,” katanya.

Di sisi lain, Nihayatul justru mengatakan bahwa perwakilan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sempat mengusulkan agar format debat hanya pemaparan visi-misi, dan tidak ada debat,

“Menurut tim paslon nomor 2, debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing,” ujarnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menentukan format debat mengacu pada Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 dan Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.

KPU menerbitkan Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilu yang di dalamnya memuat pedoman teknis pelaksanaan debat.

Salah satu ketentuannya, debat capres-cawapres ini harus dihadiri capres dan cawapres secara berpasangan,

meskipun KPU membagi lima kali kesempatan debat menjadi tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.

Pembedanya hanya proporsi bicara masing-masing.

Pada debat capres, porsi dominan debat ada pada capres, begitu pula sebaliknya

Namun, Komisioner KPU, Idham Holik mengatakan bakal kembali rapat dengan tim pemenangan/kampanye setiap pasangan capres-cawapres menyangkut pelaksanaan debat Pilpres 2024.

"KPU akan mengundang rapat kembali tim kampanye," kata komisioner KPU ldham Holik di Jakarta pada 1 Desember 2023.

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita