Sebelumnya, Yosrizal ingin membagikan file foto kegiatannya dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. Namun, malah foto mesum dirinya yang terkirim.
Mengetahui bahwa foto yang dikirimkannya di WhatsApp salah, Yosrizal kemudian mencoba untuk menghapus foto tersebut. Namun, foto tersebut sudah dilihaat oleh anggota grup, dan akhirnya tersebar di Instagram.
Dari foto yang beredar itu, tampak Yosrizal sedang berpelukan dengan kondisi telanjang dada lalu berciuman dengan seorang perempuan yang diduga bukan istrinya. Foto itu diabadikan sendiri oleh Yosrizal melalui handphone.
Akibat foto mesumnya tersebut, Yosrizal didemo oleh warga pada Kamis (28/12) kemarin. Warga datang berbondong-bondong ke Kantor Wali Nagari sambil membentangkan sejumlah spanduk.
Massa mendesak Yosrizal mundur dari jabatannya sebagai Wali Nagari Guguak VIII Koto. Aksi warga ini dibenarkan Kapolsek Guguak, AKP Aurman.
“Iya, aksi damai saja. Warga meminta wali nagari mundur dari jabatannya. Buntut dari foto yang salah kirim itu,” kata Aurman saat dihubungi wartawan, Kamis (28/12) malam.
Aurman menyebutkan warga yang melakukan aksi sekitar 50 orang. Namun, dari aksi itu warga tidak berhasil bertemu dengan wali nagari.
“Pak wali nagari ini tidak sempat menemui massa, minta perlindungan ke kantor bupati, dijembatani Pak Camat,” imbuhnya.
Terkait foto mesra itu, Aurman tidak menjelaskan apakah sosok perempuan di foto yang beredar itu istri sah wali nagari atau selingkuhan.
“Secara pribadi kalau tidak salah Pak Wali Nagari ini sudah membuat surat pernyataan untuk mengundurkan diri,” ujarnya.
Sumber: haluan