GELORA.CO - Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming masih tertinggi dibandingkan pasangan calon (paslon) lain versi survei kompas. Namun untuk posisi kedua, peta politik berubah.
Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran menempati posisi pertama dengan 39,3 persen suara. Sedangkan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua dengan 16,7 persen suara. Terakhir, paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 15,3 persen suara.
Sementara, pemilih yang masih bimbang masih tinggi, mencapai 28,7 persen.
Hasil tersebut berdasarkan survei yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Kepercayaan survei ini 95 persen, dengan margin of error kurang lebih 2,65 persen.
Lebih rinci, dalam survei tersebut dibeberkan elektabilitas masing-masing capres dan cawapresnya.
Berikut datanya:
Anies Baswedan: 24% (Oktober 2022), 21,6% (Januari 2023), 19,2% (Mei 2023), 19,2% (Agustus 2023), 17,4% (Desember 2023).
Muhaimin Iskandar: 12,7%
Prabowo Subianto 28,7% (Oktober 2022), 25,6% (Januari 2023), 30,2% (Mei 2023), 31,3% (Agustus 2023), 39,7% (Desember 2023)
Gibran: 37,3%
Ganjar Pranowo: 34,9% (Oktober 2022), 37% (Januari 2023), 32,6% (Mei 2023), 34,1% (Agustus 2023), 18% (Desember 2023).
Mahfud MD: 21,6%
Dalam survei itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden. Sementara, pada pertanyaan khusus tentang elektabilitas capres (tanpa pasangan) terjadi perubahan yang cukup besar. Saat ini Prabowo mendapatkan 39,7 persen, Ganjar 18 persen, dan Anies 17,4 persen.
Jarak keterpilihan antara Anies dan Prabowo yang semula 12,1 persen (Agustus 2023) kini menjadi 22,3 persen. Sementara Ganjar yang sebelumnya unggul tipis atas Prabowo 2,8 persen sekarang posisinya terbalik, lebih unggul Prabowo dengan jarak 21,7 persen. Sedangkan jarak Ganjar dengan Anies makin tipis. Sebelumnya, Ganjar unggul dengan 14,9 persen, kini mengecil menjadi 0,6 persen.
Sumber: kumparan.