Sinyal Susah di IKN, Netizen: Ibukota Harusnya High Tech

Sinyal Susah di IKN, Netizen: Ibukota Harusnya High Tech

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perpindahan Ibukota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur mendapatkan keluhan dari warganet pada media sosial, TikTok.

Melalui akun Nemo Adventure, pembangunan IKN yang dimulai sejak akhir 2022 itu ternyata memiliki kekurangan masalah sinyal.

Hal ini bermula dari kegiatan narator yang sedang healing atau liburan ke Kalimantan Timur untuk melihat IKN yang diproyeksikan rampung pada 2045.

Namun ternyata, narator mendapatkan kesulitan pada sinyal telepon genggamnya.

Dia menyebutkan, untuk sinyal pada telepon genggam di wilayah IKN, hanya sebatas pada salah satu provider saja yakni Telkomsel.

Masalah ini kemudian diunggah oleh akun Nemo Adventure dan sudah dilihat sebanyak 1,6 juta penonton hingga hari ini (4/12).

“Ternyata pembangunan IKN itu keren banget loh, pas di sana kita melihat pembangunan Ibu Kota Indonesia kayak gimana gitu,” ungkap akun tersebut.

“Wow banget gak sih, hebat kan bapak presiden kita. Indonesia bakal punya Ibu Kota yang oke, secara konsepnya smart city, kota yang terintegrasi. Bener gak sih?” tegasnya.

“Tapi yang kemarin itu kita belum puas banget. Iya, soal sinyal pas di sana itu ternyata cuma ada satu doang guys sinyal handphone-nya. Iya cuma ada sinyal telkomsel doang, guys,” tulisnya lagi.

“Nah sekalian kita mau bilang nih pak Jokowi, lapor pak Jokowi, IKN susah sinyal. Beneran loh Pak Jokowi. Sayang loh pak, kan ibu kota kita harusnya high tech, masak sinyal handphone saja susah,” keluhnya.

Masalah sinyal yang diungkapkan oleh warganet harus mendapatkan perhatian melihat program Jokowi yang ingin menjadikan IKN sebagai kota smart city.

Hal ini pernah diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang menegaskan jaringan internet Ibu Kota masa depan itu harus berbasis digital dan teknologi dengan kecepatan 5G.

“Kalau IKN memang harus 5G. Sudah dicanangkan smart city, masak smart internetnya cuma 50 mbps, jadi enggak smart dong,” kata Budi pada forum yang digelar CNN Indonesia bulan lalu.

Adapun untuk pengelola penyedia layanan untuk jaringan internet di IKN dikelola oleh PT Aplikasinusa Lintasarta dan Information and Communication Technology (ICT) Total Solution  yang akan bekerja sama dengan PT Bina Karta di bawah pengelolaan Otorita IKN.

Kedua perusahaan dipercaya untuk pembangunan, pengoperasian, dan pengelolaan infrastruktur jaringan telekomunikasi.

Kerja sama strategis tersebut ditandatangani pada Oktober lalu dengan tujuan jaringan internet canggih dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan pelanggan, bisnis, dan tentunya bagi masyarakat yang tinggal di IKN. 

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita