GELORA.CO -Pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengklaim tidak mengetahui ada dugaan kegiatan kampanye di hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta beberapa waktu lalu, mengundang keprihatinan. Sebab Heru mengaku sedang asyik tidur.
Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji mengatakan, sebagai Penjabat Gubernur, Heru tidak pantas mengatakan seperti itu. Mestinya Heru sebagai kepala daerah bijak dalam menyikapi sesuatu masalah.
Terlebih lagi, kata Ongen, sebagai pemimpin daerah harus sudah bekerja dari pagi hari untuk melayani masyarakat ibu kota, bukan berleha-leha tidur.
"Komunikasi buruk, kan tak layak gubernur katakan seperti itu, buruk (komunikasinya)," kata Ongen di Jakarta, Jumat (8/12).
Ongen lalu mecontohkan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan dan Fauzi Bowo atau Foke.
Lanjut Ongen, keduanya sudah mulai bertugas untuk melayani warga ibu kota sebelum matahari terbit ke bumi.
"Gubernur-gubernur terdahulu, apalagi Anies subuh keliling, dari zaman Foke. Ini Pj Gubernur jam 6 belum bangun," kata Ongen.
Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 ini menegaskan, sikap komunikasi Heru yang tidak baik ini sangat mencederai dan mengecewakan warga Jakarta.
"Zaman Foke-Anies subuh keliling tanyakan warga. Mereka keliling, Heru masih tidur. Ini sangat bikin kecewa. Harusnya katakan kegiatan car free day akan dikomunikasikan dengan Bawaslu," kata Ongen.
"Bukan ngaku bangun. Kami kecewa Heru kurang peduli," sambungnya.
Sumber: RMOL