Silang Pendapat Soal Debat Capres 2023, Masinton: Kalau Takut Diserang, Jangan Datang, Joget Aja

Silang Pendapat Soal Debat Capres 2023, Masinton: Kalau Takut Diserang, Jangan Datang, Joget Aja

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Silang pendapat terjadi antara Muhammad Iqbal selaku Jubir Timnas AMIN dengan politisi PDIP, Masinton Pasaribu terkait debat Capres pertama penuh dengan serangan, Kamis (21/12/2023).

Pada awalnya Muhammad Iqbab, Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengungkapkan soal debat pertama Capres-Cawapres di kantor KPU, pada Selasa (12/12).

"Memang psikologi situasi kemarin itu menurut saya memang seolah-olah menanya itu adalah menyerang," ujarnya dilansir Youtube tvOnenews.

"Padahal menurut saya itu bukan menyerang, itu kan memang menguji gagasan, mengeskploasi. Jadi jangan seakan-akan (menyerang), jadi memang itu biasa," sambungnya.

Merespon pernyataan di atas, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menimpali pernyataan dari Muhammad Iqbal (Jubir Timnas AMIN).

Menurutnya ajang debat Capres itu adalah untuk menguji gagasan, pun dalam debat ada tendensi itu biasa terjadi.

"Dalam debat tendensi iya, menyerang iya, karena memang diserang itu idenya, pikirannya, programnya," ujarnya.

"Dan memang yang namanya debat, ya memang adu serang, debat antar kontestan, dan itu maka diagendakan, kalau takut debat, takut diserang, ya jangan datang, joget aja," jelasnya.

Pada Jumat 22 Desember 2023, Debat kedua Cawapres akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, dimulai on air pada pukul 19.00 WIB.

Sebagai informasi, debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada tanggal 7 dan 21 Januari 2024. 

Debat terakhir dijadwalkan pada tanggal 4 Februari 2024. Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. 

Walau begitu, pasangan capres/cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu. 

Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan. 

Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik, kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa. 

Tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. 

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita